JAKARTA, CEKLISSATU - Disaat berbagai elemen masyarakat setuju dengan instruksi Kapolri, Jenderal Listyo Sigit mengenai konflik Palestina-Israel akan dijadikan momentum lahirnya sel-sel terorisme di Indonesia. Pandangan berbeda justru dilayangkan Politisi Rieke Dyah Pitaloka.


Rieke meminta, semua pihak berhenti membuat pernyataan yang dapat mengacaukan substansi. Salah satunya, soal sel terorisme dunia. Rieke meminta publik jeli dan waspada terhadap isu sel terorisme yang bisa jadi untuk pengalihan isu tragedi rekayasa konstitusi dalam kontestasi Pilpres yang tengah mengemuka.


"Mohon dengan segala kerendahan hati pada siapa pun jangan menggunakan tragedi kemanusiaan di Gaza sebagai pengalihan isu indikasi tragedi konstitusi di Mahkamah Konstitusi," ujar Rieke.

Baca Juga : Cegah 'Sel Tidur Terorisme' Ketua FKUB Kabupaten Cianjur Tegaskan Dukung Instruktur Kapolri


Politisi PDI Perjuangan, Rieke Diah Pitaloka menegaskan, perjuangan rakyat Palestina bertujuan untuk mewujudkan kemerdekaan. Karenanya, dia membantah, perang Israel dan Hamas yang terjadi saat ini, berkaitan dengan isu terorisme.


"Kemerdekaan ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan. Karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan," kata Rieke mengutip bunyi pembukaan UUD 1945 terkait hal tersebut.


Rieke mengatakan, dirinya tidak sependapat jika tragedi kemanusiaan di Gaza dianggap berpotensi membangunkan sel terorisme. Menurutnya, tragedi kemanusian itu telah menarik simpati, dan mendapat kecaman seluruh warga dunia.


"Mohon dengan segala hormat hentikan menilai tragedi kemanusiaan Gaza berpotensi membangunkan sel terorisme," tegasnya 


Komentar Rieke tersebut, menimbulkan penilaian dari Koordinator Wanita Islam Bogor Raya, Aqila Zahra. Dirinya juga menilai pernyataan Rieke yang menyatakan bahwa ini adalah upaya pengalihan isu atas putusan MK adalah pernyataan anarkis tak mendasar.


“Pernyataan mbak Rieke yang bilang Kapolri berupaya mengalihkan isu, ini juga gak logis, dan cenderung anarkis, jadi angin segar buat teroris justru khawatirnya" ungkap Aqila, Sabtu 4 Nopember 2023.


Aqila justru meminta semua pihak ikut waspada, dan saling bergandeng tangan untuk melawan sel-sel terorisme tersebut, bukan malah menyangkal keKhawatiran itu.


“Semuanya harusnya waspada, dan bergandengan tangan, bukan malah menyangkal bahwa ini narasi pengalihan isu, ini teroris loh, kemanusiaan loh terancam,"ujarnya.


Dirinya juga mengapresiasi, instruksi dari Kapolri yang memerintahkan kepada anak buahnya, untuk mewaspadai kebangkitan sel-sel terorisme pasca konflik di Gaza.


“Saya sangat menarik, dan suka dengan statement ini, beliau begitu peka terhadap kamtibmas di Indonesia, dan ini perlu di apresiasi bersama," tukasnya.