JAKARTA, CEKLISSATU – Pilkada 2024 sudah semakin dekat pelaksanaannya, maka kalangan legislatif di Jakarta meminta Kementerian Dalam Negeri untuk mendesak agar seluruh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil di daerah untuk menjemput bola perekaman E-KTP.
Pasalnya, di beberapa daerah masih ada warganya yang belum memiliki E-KTP untuk melakukan pemilihan pada Pilkada.
Anggota DPRD DKI Jakarta, Inggard Jhosua mengatakan, perekaman dan pencetakan E-KTP bisa memperlancar pelaksanaan Pilkada 2024. Sehingga dapa dipastikan jumlah pemilih pada perhelatan pesta demokrasi.
Baca Juga : Soal Pengakuan Agus Rahardjo Terkait Kasus E-KTP Setnov, Begini Respon Presiden Jokowi
“Masih ada waktu bagi Disdukcapil melakukan jemput bola dan melayani masyarakat dalam pembuatan E-KTP. Pilkada Serentak akan digelar pada 27 November 2024,” ujar Inggard Jhosua seperti dari keterangannya, Senin 2 September 2024.
Inggard menyebut, salah satu langkah yang dapat dilakukan disdukcapil adalah dengan menyasar sekolah-sekolah SMA-SMK sederajat untuk perekaman dan cetak di tempat.
“Agar para pelajar bisa nyoblos pertama tahun ini,” tutur dia.
Baca Juga : Jaring Pemilih Potensial, UPT 4 Disdukcapil Jemput Bola Rekam E-KTP Pelajar
Ia mengatakan, Nomor Induk Kependudukan atau NIK merupakan identitas penduduk yang bersifat unik atau khas, tunggal, dan melekat pada seseorang yang terdaftar sebagai peduduk Indonesia.
Inggard menambahkan, E-KTP memiliki Nomor Induk Kependudukan atau NIK merupakan identitas penduduk yang bersifat unik atau khas, tunggal, dan melekat pada seseorang yang terdaftar sebagai peduduk Indonesia.
“Sehingga harus penuh kehati-hatian dan ketelitian dalam menerbitkan NIK,” imbuhnya.
Baca Juga : Disdukcapil Kota Bogor Sebut Ada 12 Ribu Pemilih Pemula di Pilkada 2024
Sementara itu, Suku Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Sudin Dukcapil) Jakarta Barat menggelar layanan jemput bola perekaman E-KTP di SMAN 112 Jakarta, Jalan Raya Pesanggrahan, Meruya Utara, Kembangan.
Kepala Sudin Dukcapil Jakarta Barat Gentina Arifin mengatakan, perekaman E-KTP diikuti 128 pelajar SMAN 112 Jakarta yang berusia 16 dan 17 tahun.
“Layanan ini untuk memudahkan para peserta didik saat memiliki KTP nanti,” kata Gentina.
Comment