SUMATERA BARAT, CEKLISSATUViral sebuah video di media sosial memperlihatkan salah satu pendaki yang diketahui bernama Zhafirah Zahrim Febrina, mengabarkan kondisinya terjebak saat Gunung Marapi di Sumatera Barat erupsi.

Zhafirah Zahrim Febrina merupakan seorang mahasiswi. Dalam video sekitar 20 detik itu, ia mengalami sesak napas, berupaya mengatakan sesuatu melalui video yang dikirimkan ke keluarganya.

Dalam video tersebut, terlihat muka Zhafirah Zahrim Febrina dipenuhi debu erupsi Gunung Marapi.

Baca Juga : 12 Pendaki Gunung Marapi Sumatera Barat Belum Ditemukan, Proses Pencarian Masih Terus Berlangsung

Terkait hal itu, Kepala Basarnas Padang, Abdul Malik menyebutkan, video beredar tersebut adalah video call seorang pendaki yang minta tolong saat Marapi erupsi.

Pendaki itu, seorang mahasiswi perguruan tinggi di Padang bernama Zhafirah Zahrim Febrina.

"Dia korban yang terjebak di Gunung Marapi. Dia berhasil dievakuasi," ungkap Abdul Malik dalam keterangan tertulisnya, Senin (04/12/2023).

Saat ini, Zhafirah Zahrim Febrina sudah mendapat perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Padang Panjang.

Ia mengalami luka bakar di tubuh dan saat ditemukan dalam kondisi yang sudah lemah. "Kondisi luka bakar," terangnya.

Selain Zhafira, ada sejumlah pendaki lainnya yang ditemukan selamat dan dibawa ke RSUD Padang Panjang untuk mendapatkan perawatan.

Evakuasi terhadap para pendaki dilakukan tim gabungan dari berbagai unsur. Terdapat 75 orang pendaki Gunung Marapi saat terjadi erupsi, Minggu 3 Desember 2023.

Dari 75 orang pendaki, 11 korban dilaporkan meninggal dunia. Basarnas berhasil mendata ada 75 orang pendaki Gunung Marapi saat terjadi erupsi.

49 korban di antaranya sudah berhasil dievakuasi dengan kondisi selamat. Tim SAR secara paralel melakukan pencarian 12 pendaki Gunung Marapi yang belum ditemukan. Sebelas korban meninggal dunia sudah dievakuasi.