MALUKU, CEKLISSATU - Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat data sementara 15 bangunan warga Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku rusak akibat gempa magnitudo 7,5 pada Selasa 10 Januari 2023, 00.47 WIB atau 02.47 WIT.

15 rumah yang rusak itu dengan rincian 1 rumah rusak berat, 3 rusak sedang dan sisanya masih dilakukan penilaian tingkat kerusakan. 

"Selain rumah, fasilitas pendidikan SMP Kristen Saumlaki dan SMA Negeri 1 Saumlaki, Tanimbar Selatan, mengalami kerusakan," ujar Abdul Muhari Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB dalam keterangan tertulisnya, Selasa.

Sedangkan untuk dampak korban gempa, BPBD setempat menyebutkan 1 warga Tanimbar luka-luka.

Pusdalops BNPB terus memantau dan melakukan koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

Berdasarkan informasi BPBD Kabupaten Kepulauan Tanimbar, guncangan gempa dirasakan kuat oleh warga sekitar 3 hingga 5 detik. Sempat terjadi kepanikan saat gempa berlangsung sehingga warga keluar rumah. 

Baca Juga : Gempa M 7,9 Maluku Terasa hingga Australia

Pascagempa, BPBD Kabupaten Kepulauan Tanimbar melakukan koordinasi dengan aparat desa dan kecamatan. Di samping itu, petugas mengimbau warganya untuk tetap waspada.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa M7,5 berada pada 136 km barat laut Kepulauan Tanimbar atau dulu bernama Maluku Tenggara Barat dengan kedalaman 130 km. 

Meski sempat mengeluarkan peringatan dini tsunami, BMKG telah mengakhiri peringatan dini tersebut. 

Dilihat dari intensitas kekuatan gempa yang diukur dengan skala MMI atau Modified Mercalli Intensity, wilayah Saumlaki V MMI, Dobo dan Tiakur IV MMI, Sorong, Kaimana, Alor, Waingapu, Waijelu, dan Lembata III – IV MMI, Merauke, Nabire, Tanah Merah, Wamena, Bakunase, Kolhua, Rote, Sabu, Ende, Amarasi Selatan, da  Kota Kupang II – III MMI, Ambon dan Piru, II MMI.