JAKARTA, CEKLISSATU - Threads baru-baru ini diluncurkan sebagai pesaing Twitter dari Meta. Meski disebut sebagai kloningan Twitter, Threads ternyata memiliki banyak perbedaan yang menarik. Berikut adalah tujuh perbedaan utama antara aplikasi Threads dan Twitter.

Cara membuat akun baru
Threads mengharuskan pengguna memiliki akun Instagram. Pengguna dapat dengan mudah mengimpor informasi dari akun Instagram mereka, termasuk bio, foto profil, link, dan centang biru (verifikasi) jika ada.

Di sisi lain, pengguna Twitter memiliki beberapa opsi untuk membuat akun baru, termasuk menggunakan akun Twitter biasa, atau login menggunakan akun Google atau Apple yang sudah ada.

Baik Threads maupun Twitter memberikan opsi bagi pengguna untuk membuat akun mereka menjadi publik atau pribadi.

Dukungan Multi Akun 

Meskipun Instagram mendukung Multi akun pada platform nya Threads sendiri tidak memiliki fungsi yang sama. Pengguna harus mengganti akun nya di instagram langsung dan masuk kembali lewat Aplikasi Threads.

Berbeda dengan Twitter pengguna dengan mudah mengganti akun nya tanpa harus melakukan logout terlebih dahulu.

Batas jumlah karakter
Threads memungkinkan pengguna untuk mengunggah postingan hingga 500 karakter, serta membagikan foto, GIF, dan video dengan durasi hingga lima menit.

Di Twitter, pengguna biasa memiliki batas karakter sebanyak 280 karakter. Namun, pengguna Twitter Blue yang berlangganan dapat mencuit hingga 25.000 karakter. Selain itu, pengguna Twitter dapat menyematkan polling di cuitan mereka.

Cara mengunggah konten
Pengguna Threads dapat membuat utas layaknya di Twitter dengan menekan tombol enter sebanyak tiga kali untuk menambahkan thread selanjutnya. Di Twitter, pengguna cukup menekan tombol "+" yang ada di sudut kanan bawah untuk menambahkan tweet selanjutnya.

Saat ini, Threads belum memiliki fitur draf untuk menyimpan thread yang sedang ditulis, sementara Twitter sudah memiliki fitur draf dan memungkinkan pengguna menjadwalkan postingan melalui versi web. Selain itu, Threads belum memiliki fitur pesan langsung (DM) seperti Twitter, tetapi pengguna Threads dapat mengakses profil Instagram pengguna lain dengan mudah melalui aplikasi.

Iklan
Threads saat ini tidak menampilkan iklan di platformnya. Twitter, di sisi lain, menampilkan iklan dalam bentuk cuitan yang muncul di timeline pengguna, baik di tab "For You" maupun "Following". Pengguna Twitter Blue dijanjikan akan melihat lebih sedikit iklan di timeline mereka.

Pengumpulan data
Threads diketahui mengumpulkan beberapa jenis data sensitif seperti "kesehatan & kebugaran" dan informasi keuangan, selain data umum seperti kontak, lokasi, dan riwayat pencarian.

Twitter juga mengumpulkan data pengguna seperti pembelian, informasi kontak, riwayat penelusuran, dan lain-lain yang umum terkait dengan penggunaan platform jejaring sosial.

Sifat platform
Threads akan mendukung protokol ActivityPub yang digunakan di jaringan terdesentralisasi seperti Mastodon. Hal ini memungkinkan pengguna Threads untuk mengikuti dan berinteraksi dengan akun di platform lain yang mendukung ActivityPub. Namun, dukungan ActivityPub belum tersedia di Threads saat ini.

Sementara itu, Twitter merupakan platform tertutup dan berdiri sendiri. Twitter sebelumnya bahkan meminta pengguna untuk login jika ingin membaca tweet dan melihat profil pengguna.

Jadi, apakah kamu lebih memilih Threads atau Twitter? Pilih aplikasi yang sesuai dengan preferensimu!