JAKARTA, CEKLISSATUApel si buah kecil tapi kaya akan berbagai manfaat.

Apel sangat mudah untuk diolah ke berbagai makanan. Sebut saja pai, kue, muffin, selai, salad, oatmeal, atau smoothie. Apel juga bisa dibuat camilan enak sendiri atau dengan mengolesi mentega kacang pada potongan buah apel.

Apel dianggap sebagai buah padat nutrisi, yang artinya memberikan banyak nutrisi per porsi.

Apel adalah sumber serat dan vitamin C yang baik. Apel juga mengandung antioksidan, seperti vitamin E, dan polifenol yang berkontribusi pada banyak manfaat kesehatan buah.

Vitamin E berfungsi sebagai antioksidan yang larut dalam lemak, vitamin B1 juga dikenal sebagai tiamin, dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan, dan vitamin B6 penting untuk metabolisme protein.

Berikut beberapa manfaat buah apel.

Baca Juga : Menjaga Ketebalan dan Kehalusan Rambut dengan Hair Botox  

Bantu turunkan Berat Badan

Apel tinggi serat dan air, dua kualitas yang membuatnya mengenyangkan. Dengan perasaan kenyang inilah yang kemudian berfungsi sebagai strategi penurunan berat badan, karena membantu mengatur nafsu makan. Sehingga dapat membuat mengurangi asupan energi.

Dalam sebuah penelitian, makan apel utuh meningkatkan perasaan kenyang hingga 4 jam lebih lama daripada mengkonsumsi pure atau jus apel dalam jumlah yang sama.

Ini terjadi, karena apel utuh mengurangi pengosongan lambung atau kecepatan perut mengosongkan isinya.

Baik untuk Jantung

Apel telah dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit jantung. Salah satu alasannya mungkin karena mengandung serat larut. Jenis serat ini dapat membantu menurunkan kadar kolesterol darah.

Alasan lain mungkin karena mereka menawarkan polifenol. Beberapa di antaranya, yaitu flavonoid epicatechin, dapat menurunkan tekanan darah.Studi juga mengaitkan asupan flavonoid yang tinggi dengan risiko stroke yang lebih rendah.

Ditambah, flavonoid dapat membantu mencegah penyakit jantung dengan menurunkan tekanan darah, mengurangi oksidasi kolesterol LDL, dan mengurangi aterosklerosis, yang merupakan penumpukan plak di arteri.

Kurangi Risiko Diabetes

Makan apel juga dapat mengurangi risiko diabetes tipe 2. Sebuah kompilasi penelitian menemukan bahwa makan apel dan pir dikaitkan dengan penurunan 18% risiko diabetes tipe 2. Faktanya, hanya satu porsi per minggu dapat mengurangi risiko sebesar 3%.

Kandungan antioksidan polifenol quercetin dan phloridzin yang tinggi dapat menjelaskan efek menguntungkan ini. Efek anti-inflamasi Quercetin dapat mengurangi resistensi insulin, faktor risiko besar untuk timbulnya diabetes.

Sementara itu, phloridzin diyakini mengurangi penyerapan gula di usus, berkontribusi pada penurunan beban gula darah sehingga mengurangi risiko diabetes.

Cegah kanker

Antioksidan dalam apel mungkin menawarkan efek menguntungkan melawan jenis kanker tertentu, termasuk kanker paru-paru, payudara dan saluran pencernaan.

Studi tabung reaksi menunjukkan bahwa efek ini dapat dikaitkan dengan polifenol apel yang menjaga agar sel kanker tidak berkembang biak. Kandungan serat apel juga dapat berkontribusi pada sifat melawan kankernya.