BANDUNG, CEKLISSATU – Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) masih menghantui masyarakat Provinsi Jawa Barat. Pasalnya, kasus tersebut hingga saat ini masih mengalami peningkatan. 

Dalam kasus DBD, Kota Bandung menduduki peringkat paling atas dengan total sebanyak 3.592 kasus. Kemudian, disusul Kabupaten Bandung dengan total 2.257 kasus dan Bekasi sebanyak 1.671 kasus. 

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Bandung, Ira Dewi Jani mengatakan sebanyak tujuh orang meninggal dunia akibat penyakit DBD.

Mereka terdiri dari lima orang laki-laki dan dua orang perempuan. Mereka umumnya masih anak-anak dalam rentang usia 1 hingga 9 tahun.

Sementara untuk bulan Juli 2022, Ira menemukan sebanyak 52 kasus penyakit DBD tersebar di wilayah provinsi Jawa Barat.

“Ini perlu kita waspadai semua, bahwa selama tahun 2022 ini ada 7 kasus kematian yang disebabkan oleh DBD,” ujarnya.

Menindaklanjuti banyaknya temuan kasus DBD. Dinkes akan semakin gencar melakukan sosialisasi serta mengingatkan masyarakat untuk senantiasa mewaspadai penyebaran penyakit DBD.

Terutama saat musim pancaroba seperti saat ini. Menjaga kebersihan lingkungan serta meningkatkan daya tahan tubuh dengan perilaku hidup bersih dan sehat untuk antisipasi penyebaran penyakit tersebut.

“Kasus DBD itu faktornya ada tiga, jadi ada faktor manusianya, ada faktor perantaranya yang dalam hal ini (adalah) nyamuk aedes aegypti, dan juga faktor lingkungan,” tuturnya kata Ira, dikutip dari Antara, Kamis 21 Juli 2022.