CIANJUR, CEKLISSATU- Warga korban gempa di Desa Mangunkerta dan Desa Cijendil, Kecamatan Cugenang, Cianjur, Jawa Barat mendapatkan Rumah Tanggap Bencana (RTB) Gempa dari Sampono Care.

Bupati Cianjur  Herman Suherman  mengatakan, bantuan dari Sampono Care hasil inovasi IKP ini bisa dijadikan contoh oleh warga masyarakat yang terkena dampak bencana alam gempa bumi, dengan kategori rusak berat untuk membangun kembali rumahnya.

"Rumah RTB Gempa ini jadi contoh nantinya,  Namun tentunya masyarakat harus mempertimbangkan wilayah aman berjarak dari sesar Cimandiri dan sesar Cugenang sesuai dengan rekomendasi dari BMKG," ujarnya.

Sementara itu Pembina Sampono Care  Nurul Fatimah  mengatakan, penyerahan RTB Gempa kepada warga ini akan diserahkan pada Senin (19/12/22) besok. Penyerahan RTB Gempa lanjut Nurul, merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Sampono Care dalam membantu penanggungan korban bencana alam gempa bumi di Cianjur.

Baca Juga : KPU Kota Bogor Sosialisasikan Tahapan Pemilu Bersama Insan Pers

"Insya Alloh rencana besok ya, Senin (19/12/22) akan menyerahkan RTB Gempa,  Sampono Care diketahui mendirikan posko penanganan bencana mandiri untuk membantu proses penanganan mulai dari evakuasi dan penanganan korban, mendirikan tenda darurat, dapur umum, menyalurkan bantuan logistik, serta membangun RTB, MCK, dan Mushola," ungkap Nurul. 

RTB Gempa dirancang dan dibangun oleh PT Infra Karya Pratama (IKP) dengan disain yang mempertimbangkan potensi gempa bumi di wilayah Kabupaten Cianjur.

Terpisah Direktur PT.  Infra Karya Pratama (IKP)  Siti Rumiati menjelaskan RTB Gempa mendekati bangunan rumah tipe 36 dengan ukuran rumah 6 x 6 meter. Terdiri dari ruang tamu yang terhubung dengan ruang keluarga dan dapur. Memiliki 2 kamar tidur dan 1 kamar mandi serta dilengkapi dengan saluran pembuangan.

RTB Gempa ini lanjut Siti dibangun menggunakan material yang relatif ringan dan cepat dalam proses pembangunannya dengan anggaran yang relatif murah, diperkirakan menghabiskan anggaran berkisar antara Rp 50 jt sampai dengan Rp 60 jt.

"RTB Gempa dirancang dan dibangun oleh PT Infra Karya Pratama (IKP) dengan disain yang mempertimbangkan potensi gempa bumi di wilayah Kabupaten Cianjur.Perancangan dan pembangunan RTB Gempa memakan waktu sekitar 2 minggu," terang Siti.