CIANJUR, CEKLISSATU - Pasca terjadinya bencana gempa bumi yang berpusat di Kabupaten Cianjur, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil langsung mendatangi lokasi kejadian.

Usai rapat koordinasi, Kang Emil sapaan karibnya menggelar konferensi pers di pendopo Kabupaten Cianjur didampingi Bupati Cianjur, Herman Suherman pada Senin, 21 November 2022 malam.

"Tercatat di call center BPBD ada 162 orang meninggal dunia, 326 orang luka-luka dan mayoritas patah tulang serta luka karena tertimpa puing bangunan maupun benda tajam, sedangkan terdapat 13.784 warga pengungsi yang akan di evakuasi ke 14 titik pengungsian," ucap Kang Emil.

"Mayoritas yang meninggal dunia anak-anak, kita prihatin karena peristiwa terjadi ketika anak-anak, dimana sekolah umum sedang melanjutkan  pelajaran di madrasah dan pesantren," sambungnya.

Adapun kerusakan dampak dari gempa tersebut, lanjut Kang Emil, terdata ada sekitar 2.345 rumah dengan rata-rata kerusakan 60-100 persen. Selain kerusakan rumah, pun ada 2-3 jalan terisolir.

Baca Juga : BNPB Bangun 47 Tenda Darurat untuk Korban Gempa Cianjur

"Jalan nasional dilaporkan sudah kembali normal, kemudian ada sekitar 5 mobil yang terjebak, apakah sudah di evakuasi? itu belum ada laporan, ada beberapa jalan kabupaten yang juga terisolir," ungkapnya.

Selain itu, sarana prasarana listrik di berbagai lokasi terdampak diketahui rusak sehingga listrik padam. Hingga kini, kata Kang Emil, ada 2 gardu listrik yang rusak namun dalam proses perbaikan dan sudah 20 persen yang bisa hidup kembali.

"Jadi mohon maaf ke warga Cianjur, PLN menyampaikan akan bekerja keras sekitar 3 hari ditargetkan bisa dikembalikan normal. Mudah-mudahan bisa lebih cepat, kita mohon doanya karena kita mengambil bantuan dari berbagai tempat yang berdekatan dengan Kabupaten Cianjur untuk memulihkan kembali," ujarnya.

Kang Emil menuturkan, pun termasuk infrastruktur air juga terkendala karena pipa-pipa air PDAM banyak yang tergeser jauh sehingga dalam waktu seminggu kedepan akses air akan terbatas. 

"Tetapi kita sudah siapkan solusinya yakni menyediakan tangki air yang akan tersebar di berbagai titik, termasuk sumber-sumber air akan diperbantukan seperti dari Sukabumi maupun Kota Bandung," jelasnya.

Terkait dengan fasilitas kesehatan, Kang Emil menambhakan bahwa terdapat 3 rumah sakit di Kabupaten Cianjur yang melakukan tindakan bagi korban terdampak diantaranya RS. Sayang, RS. Cimacan dan RS. Bhayangkara.

"Arahan dari kami agar malam ini semaksimal mungkin tidak ada korban terdampak yang bergeletakan diluar ruangan, karena diupayakan kita akan dibawa juga ke rumah sakit Sukabumi dan masimal ke arah Bandung, Cimahi. Dan, seluruh infrastruktur evakuasi sudah berdatangan seperti alat berat dari TNI, pasukan TNI-Polri, dapur umum ada 2-3 sudah siap dan dihadirkan di 14 titik sesuai titik pengungsian," katanya.