CIANJUR, CEKLISSATU - Ine Damayanti  (24) gadis asal Kampung Lio, Kelurahan Muka, Kecamatan Cianjur Kota, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dilaporkan hilang usai bertemu dengan seorang pria asal Jakarta yang dikenalnya melalui aplikasi biro jodoh.

Ine mulai menghilang sejak 29 Juli 2022 hingga sekarang ini. Sebelum menghilang, pria tersebut sempat mengunjungi orang tua korban dan pamit untuk mengajak korban makan di luar.

“Si laki-laki itu pamit katanya mau ngajak anak saya makan anak, tapi sampai sekarang gak pulang lagi,” ujar Eulis Ikeu Sumiyati (42) ibu korban saat disambangi di kediamannya, Selasa 23 Agustus 2022.

Mulanya, kedua orangtuanya cemas lantaran sudah larut malam Ine tak kunjung pulang. Eulis Eu mengaku beberapa kali berusaha menghubungi anaknya itu, namun telpon seluler korban tidak aktif. 

"Makin panik aja handphonenya tidak aktif. Saat itu kami langsung mendatangi semua teman-teman, tapi tidak ga ditemuin," ucap Ine. 

Sebelum menghilang, Ine bercerita kepada dirinya sedang dekat dengan seorang pria yang dikenal melalui aplikasi biro jodoh. 

Pria tersebut, lanjut Eulis, mengaku bernama Alvin dan telah berjanji kepada putri keduanya tersebut akan bertemu dengan keluarga Ine untuk membicarakan pernikahan mereka. 

“Pas laki-laki itu datang ketemu saya dan suami. Ngakunya tinggal di Jakarta dan kerja sebagai manager di salah satu toko baju terbesar di Cianjur," ucap Eulis sambil berurai air mata. 

“Suami saya pagi harinya juga datangin ke toko baju katanya manager disana, tapi kata orang disana tidak ada namanya Alvin dan managernya seorang perempuan," kata dia. 

Karena yakin anak perempuannya jadi korban penculikan, suaminya akhirnya melaporkan kasus tersebut ke pihak kepolisian. 

Ia masih ingat betul ciri-ciri pria yang diduga kuat membawa anaknya itu. Perawakannya tinggi, rambut keriting, kulit hitam dan wajahnya mirip orang Timur Tengah.

"Salahnya kami terlalu percaya sampai tidak minta KTP dan lupa foto waktu ngobrol sama bapaknya,” terang Eulis.

Eulis berharap polisi segera menemukan dengan selamat anak perempuan yang menjadi tulang punggung keluarga ini. Sebab, sudah 25 hari korban tak kunjung pulang ke rumah. 

“Ine mamah kangen, pulang nak pulang, bapak sama mamah sama kakak dan adik kamu semuanya nunggu kamu, mamah yakin kamu pulang kembali ke sini dengan selamat, ine pulang yam amah kangen,” tangis Eulis sambil mendekap erat foto putrinya tersebut.