SUKABUMI, CEKILSSATU - Belasan rumah rumah di pesisir pantai Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, rusak akibat diterjang gelombang tinggi pada Minggu, 3 Juli 2022.

Dari 17 unit rumah, enam di antaranya rusak berat, satu rusak sedang dan 10 rusak ringan. Sementara itu, 21 unit rumah terdampak gelombang tinggi laut selatan. 

"Dari 38 rumah, 17 unit rusak berat, sedang dan ringan," kata Menejer Pusat Pengendalian Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Pusdalops BPBD) Kabupaten Sukabumi Nanang Sudrajat, Senin 4 Juli 2022.

Nanang mengatakan, rumah rusak maupun terdampak gelombang tinggi terdata berada di Kampung Cipatuguran dan Rawakalong, Kecamatan Palabuhanratu.

Tidak ada korban jiwa pada kejadian tersebut, namun beberapa kepala keluarga terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman karena rumahnya rusak berat atau tidak bisa dihuni lagi.

Baca Juga : BMKG: Dua Bibit Siklon Tropis Berpotensi Picu Gelombang Tinggi

BPBD juga sudah menugaskan Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Palabuhanratu untuk berkoordinasi dengan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Palabuhanratu untuk melakukan assessment dan penanggulangan lainnya.

"Kami mengimbau kepada warga khususnya yang tinggal di daerah pesisir untuk waspada, karena prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gelombang tinggi ini akan terjadi beberapa hari ke depan," tambahnya dilansir dari Antara. 

Sementara, salah seorang warga Kampung Rawakalong, Aden Mudri mengatakan gelombang tinggi tersebut mulai masuk ke permukiman warga pada Minggu 3 Juli sekitar pukul 09.00 WIB. Gelombang air laut yang masuk semakin tinggi sehingga menyebabkan rumah tetangganya jebol dan rusak berat.

"Tetangga saya yang rumah rusak berat sudah mengungsi ke saudaranya dan kami di sini terus bersiaga khawatir gelombang laut terus meninggi sehingga mengancam keselamatan masyarakat," katanya.

Informasi yang diperoleh dari BMKG melalui rilisnya pada Minggu mengeluarkan surat peringatan dini gelombang tinggi bagi beberapa wilayah di perairan selatan Samudera Hindia, khususnya di bagian selatan Jawa salah satunya Kabupaten Sukabumi.

Dari hasil pendataan BMKG tinggi gelombang di perairan selatan Kabupaten Sukabumi mencapai 4 sampai 6 meter dan diperkirakan fenomena alam 
 akan terjadi hingga Selasa, 5 Juli, sehingga masyarakat yang tinggal di daerah pesisir diminta waspada.