BOGOR, CEKLISSATU - Jajaran pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Kerukunan Warga Bogor (KWB) Kota Bogor periode 2022-2027 resmi dilantik Minggu, 23 Oktober 2022.

Pengurus DPC KWB dilantik oleh Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) KWB, Zaenul Mutaqin di Pasar Kebon Kembang, Blok F, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor..

Turut hadir Wakil Wali Kota Bogor, Dedie Rachim, Edgar Suratman, Usmar Hariman, Ketua KWB Kabupaten Bogor, Dace Supriyadi, para tokoh masyarakat dan unsur Forkopimda Kota Bogor.

"Selamat bertugas jajaran pengurus KWB Kota Bogor dan menjalankan tugas-tugas sesuai dengan visi, misi dan tujuan KWB," ucap Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) KWB, Zaenul Mutaqin dalam sambutannya.

Ditempat yang sama, Ketua DPC KWB Kota Bogor, Thomas Siregar mengatakan melihat para pengurus sekarang berlatar belakang dari berbagai macam suku, agama, politisi, profesi, birokrat dan lainnya diharapkan keberagaman ini bisa membawa persatuan Kota Bogor.

"Kedepannya KWB ini tetap ingin membawa keberagaman, memperhatikan budaya-budaya di Bogor. Kita merasa apapun latar belakangnya, kita tetap berada di Kota Bogor bahwa bisa membawa Bogor secara bersama lebih maju tanpa meninggalkan kebudayaan asli Bogor," ungkapnya.

Thomas menegaskan kepengurusan sekarang akan berfokus pada kerja di bidang budaya dan sosial. Terlebih, lanjutnya, akan dibentuk juga pengurus KWB tingkat kecamatan dan kelurahan.

"Sampai saat ini memnag kita belum membentuk tingkatan tersebut secara keseluruhan di Kota Bogor, tetapi ini yang akan menjadi prioritas utama supaya ada kepengurusan di tingkat kecamatan dan kelurahan sehingga bisa secara langsung kehadiran KWB dirasakan masyarakat," jelasnya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim menilai KWB berisikan orang-orang yang berasal dari berbagai latar belakang mulai dari profesi maupun suku, identitas budaya masing-masing yang berhimpun di Kota Bogor dan membentuk KWB.

Dengan adanya KWB, masih kata Dedie, diharapkan dapat menepis isu Kota Bogor jika ada yang menyebut kota intoleran. "Buktinya tidak ada satupun yang tidak kompak di KWB ini, meskipun latar belakang yang berbeda baik profesi maupun suku, bangsa dan agama," ujarnya.

"Harapannya dengan adanya KWB, Kota Bogor dikenal sebagai kota yang toleran, penuh dengan kebhinekaan tetapi mengedepankan nilai-nilai kesatuan dan persatuan. KWB juga merupakan organisasi yang cukup lama dibentuk oleh tokoh-tokoh Bogor yang aktif dari berbagai latar belakang," sambungnya.

Dedie menambahkan, dengan latar belakang ketokohan mereka semoga bisa berkontribusi di bidang masing-masing melalui wadah yang sekarang lebih cair, tidak terlalu formal. "Kedepan keinginan kita bisa berkolaborasi, bergabung dalam menangani berbagai persoalan seperti sosial, lingkungan hingga kebudayaan," katanya.