BOGOR, CEKLISSATU-Belum genap satu tahun, jalan beton yang terletak di depan Kantor Desa Sukaraksa Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, sudah mengalami kerusakan amblas dan terdapat patahan-patahan di beberapa bagian. 

Hal Ini tentu menjadi perhatian khusus salah satunya oleh Aktivis Mahasiswa. Hendi Ketua PC IMM Bogor Geram melihat kelakuan pejabat  Pemerintah kabupaten Bogor yang tidak berani tegas kepada kontraktor yang nakal dalam mengerjakan proses pembangunan betonisasi di wilayah kabupaten Bogor

“Sangat aneh dan perlu di audit secara mendalam terkait pembangunan jalan Cigudeg-Kiarasari tersebut karena biayanya begitu fantastis menelan anggaran sebesar Rp 28 miliar yang bersumber dari pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang diajukan oleh Pemprov Jawa Barat,”katanya, Selasa 30 Agustus 2022.


Masih kata Hendi, dirinya juga menyangkan perencanaan yang di buat oleh dinas PUPR untuk membangun jalan tersebut, seharusnya di rencanakan dengan matang. 

Di dalam perencanaan seharus nya di buat TPT (Tembok Penahan Tanah) karena kontur tanah sukajaya yang labil  akan pergeseran tanah, al hasil seperti sekarang yang terjadi banyak jalan yang rusak karena ambles. 


“Apalagi ini jalan  menjadi kebutuhan masyarakat kabupaten Bogor yang melintas seharusnya masyarakat merasa  nyaman saat melewati jalan tersebut dan tidak membahayakan masyarakat,”katanya.


Bahkan Hendi menanyakan peran Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) Kabupaten Bogor Khususnya Komisi 3 seharusnya bisa memonitoring dan mengevaluasi kinerja pemerintah kabupaten Bogor.

“Khususnya dinas PUPR untuk serius membangun Insfrastruktur di kabupaten Bogor dengan transparan dan akuntabilitas,”katanya.