BOGOR, CEKLISSATU - Ribuan buruh menggelar aksi demo tolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di pintu gerbang kompleks perkantoran Pemda Kabupaten Bogor, Senin 19 September 2022.

Sebelum sampai di komplek perkantoran Pemda, sejumlah buruh melakukan aksi dorong motor dari mulai simpang Sentul hingga jalan Tegar Beriman, Cibinong.

Dalam orasinya, koordinator aksi, Komarudin menyampaikan empat tuntutannya kepada pemerintah.

Pertama, pembatalan kenaikan harga BBM, kedua menaikkan upah buruh pada tahun 2023 sebesar 13 persen, ketiga menetapkan pekerja 1 tahun ditetapkan upahnya hingga 13 persen dan keempat menolak UU 11 tahun 2020 tentang Omni bus law cipta kerja.

“Iya tuntuan demo yang kedua kali dari buruh ini tuntunya sama seperti sebelumnya,” katanya.

Menggelar aksi dari mulai panas hingga diguyur hujan, ribuan buruh itu pun ditemui oleh Kapolres Bogor, AKBP Iman Imanuddin, Dandim 0621 Kabupaten Bogor, Letkol Gan Gan Rusganda, Kadisnaker Kabupaten Bogor, Zaean, dan Kepala Kesbangpol, Bambang Tawekal.

Kapolres Bogor, AKBP Iman Imanuddin meminta para buruh untuk melakukan aksi dengan damai. Ia juga meminta perwakilan buruh untuk bertemu dengan Plt Bupati Bogor, Iwan Setiawan.

“Saya berharap tuntutan buruh nanti bisa disampaikan ke Plt Bupati Bogor, dengan harapan ada titik terang dari aksi hari ini,” kata Iman.

Sekedar informasi, aksi demo yang dilakukan buruh tersebut berjalan dengan aman dan lancar.

ERUL