BOGOR, CEKLISSATU— Proyek Jalan Nasional di ruas jalan Kemang Parung mendapatkan sorotan dari aktivis dan Dokter salah satu rumah sakit di kemang, keduanya menyayangkan dampak pengerjaan proyek jalan itu tidak adanya yang mengatur lalu lintas sehingga terjadi kemacetan yang krodit setiap harinya.

“Prihatin dengan pola kerja betonisasi jalan di jalan raya Kemang yang ber larut-larut dan senantiasa menyebabkan kemacetan yang sangat parah,”kata Komisaris Utama RS Sentosa Dr Frits kepada wartawan.

Lanjutnya samalam saja kata dia macet total 1 jam, proyek dijalankan dengan menutup total satu arah jalan, dan tanpa ada petugas yang mengatur.

Baca Juga : Pengendara Keluhkan Macet Parah di Ruas Jalan Kemang Parung

“Mengapa ko pelajaran ini terasa berlarut-larut Apakah bisa dilaksanakan sec masif namun terukur,”tanyanya.

Akibat dari kemacetan Pasien gawat yang akan ke RS terhambat , bahkan ada yg berakibat fatal/kematian dan Pemborosan materi dan moril yang terjadi: bbm, emosi pengendara.

“Belum terlihat kerjasama dengan aparat terkait di TKP yang bisa senantiasa mencari solusi demi menjamin kelancaran pengguna jalan karena sudah melihat dan merasakan hampir 3 bulan dengan kondisi memprihatinkan seperti ini,”katanya.

Sementara menurut Ketua Markas Pejuang Bogor Atiek mengatakan Ini kerjaan PUPR tapi kurang profesional, mestinya koordinasi dengan pemda, dengan polres atau polsek dan dishub atau bayar orang khusus menjagai atau mengatur lalulintas.

“Kita sangat maklum dengan jalan sedang dibetulin karena kita juga yg berharap ada pembetulan jalan tapi hal yang lain juga harus disolusikan,”katanya.

Sementara Kapolsek Kemang Kompol Ari Trisnawati mengatakan bahwa pihak kontraktor untuk komunikasi pasti ada namun untuk hal lain karena itu proyek nasional bisa dikomunikasikan pada bidangnya.

“Itu jalan nasional kalo komunikasi pasti ada untuk perijinan dan lain lain silahkan di tanyakan langsung sesuai bidangnya,”ungkapnya.