JAKARTA, CEKLISSATU – Tingginya permintaan kendaraan listrik atau EV, membuat China untuk pertama kalinya mendominasi ekspor mobil pada semseter 1 di 2023 ini.

Rekor ini menggeser Jepang yang sebelumnya selalu menjadi pengekspor mobil terbesar di dunia.

Menurut Asosiasi Produsen Otomotif China (CAAM), hingga Juni 2023, China telah mengekspor 2,14 juta kendaraan, naik 76 persen dibanding tahun lalu, seperti dilansir dari Nikkei Asia, Selasa 8 Agustus 2023.

Baca Juga : Dorong Penggunaan Kendaraan Listrik, Pemerintah Harus Siapkan Infrastruktur

Kendaraan berupa EV, hibrida plug-in, dan kendaraan sel bahan bakar mendorong peningkatan ekspor China, hingga 25% dari total ekspor. Pasar Eropa dan Rusia merupakan pangsa pasar besar ekspor kendaraan China.

Tesla, yang menggunakan pabriknya di Shanghai sebagai pusat ekspor untuk Asia, mengekspor lebih dari 180.000 kendaraan, sementara pesaing utamanya di China, BYD, mencatat ekspor lebih dari 80.000 mobil.

Menurut AlixPatrnerts, diperkirakan pada 2027, penjualan kendaraan listrik China akan mencapai 39 persen, lebih tinggi 23 persen dari proyeksi penetrasi kendaraan listrik di seluruh dunia.

Dengan jaringan pasokan domestik untuk baterai lithium-ion - faktor penentu kinerja dan harga kendaraan listrik - pembuat mobil China meningkatkan daya saing ekspor mereka.