JAKARTA, CEKLISSATU – Di era digitalisasi saat ini, penting bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) pahamnlirerasi digital, untuk mengembangkan produknya.

Hal itu agar produk UMKM makin maju dan dikenal banyak orang.

Dunia digital memberikan akses tanpa batas kepada penggunanya untuk menjelajah dan mengeksplor kemampuan yang ada.

“Untuk itu Kita harus terus belajar dengan perkembangan teknologi digital yang ada. Jangan biarkan usia menjadi hambatan dan halangan dalam mengeksplore diri,” ujar Anggota Komisi I DPR, Idham Samawi dalam webinar Ngobrol Bareng Legislator dengan tema Literasi Digital untuk Mewujudkan Kemandirian Ekonomi Bangsa, Senin 22 Mei 2023.

Baca Juga : Untuk Dapatkan Program KUR, Pelaku UMKM Jauhi Pinjol

Sementara itu Direktur Trilogika Edutama Training Institute dan Co-Founder PT Nusantara Madani Internasional, Fawwaz Chaidir menjelaskan, kecakapan pengguna dalam literasi digital mencakup kemampuan untuk menemukan, mengerjakan mengevaluasi, menggunakan, membuat serta memanfaatkannya dengan bijak, cerdas, cermat serta tepat sesuai kegunaannya.

Manfaat yang didapat dari literasi digital yaitu dapat meningkatkan kemampuan individu untuk lebih kritis dalam berpikir, serta memahami informasi, meningkatkan kemampuan individu untuk lebih kritis dalam berpikir serta memahami informasi, menambah kemampuan individu dalam membaca, merangkai kalimat serta menulis informasi

UMKM memiliki peranan penting dan strategis dalam struktur perekonomian Indonesia karena memberikan sumbangan besar terhadap Produk Domestik Bruto, penyerapan tenaga kerja, dan ekspor,” ujar Fawwaz.

Ia pun membagikan langkah apa saja yang harus dimiliki untuk memulai ekspor.

Pertama, menyiapkan dokumen legalitas usaha untuk ekspor seperti SIUP, tanda daftar perusahaan, NPWP, dan NIK.

Kedua, menyiapkan dokumen ekspor. Ketiga memanfaatkan fasilitas ekspor yang disediakan pemerintah dan berbagai instansi lainnya.

“Dan yang terakhir para pelaku UMKM harus memanfaatkan media sosial untuk mendapatkan respon,” jelasnya.

Selanjutnya Kandidat Doktor Ilmu Politik UI, Fikri Tamau menjelaskan, litersi digital memcakup proses berpikir secara kritis untuk mengelola, mengevaluasi dan memanfaatkan informasi yang didapat dari berbagai sumber digital secara benar, cermat, beretika dan penuh tanggung jawab.

Menurutnya, dampak positif dari dunia digital yaitu meningkatkan produktivitas dunia industri, baik dari aspek teknologi industri maupun aspek jenis produksi, kemudahan promosi dan pemasaran produk serta jangkauan pasar yang luas.

Selain itu, membuka lapangan kerja yang baru, pelaku usaha mengeluarkan dana sedikit dikarenakan ada penurunan dalam biaya operasional yang juga dapat menurunkan harga produk.

Namun selain dampak positif, ada dampak negatif yang didapat dari dunia digital saat ini, yaitu angka pengangguran semakin meningkat karena tingginya kualifikasi tenaga kerja, muncul sifat konsumtif, dan meningkatnya kejahatan di dunia internet.

Saat ini, generasi muda harus mengetahui dengan memulai UMKM yang beralih pada marketplace atau e-commerce yang saat ini menjadi pilihan favorit konsumen untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan.

“Mari berpikir secara kritis untuk mengelola, mengevaluasi dan memanfaatkan informasi yang didapat dari berbagai sumber digital secara benar, memanfaatkan kemampuan literasi digital dengan memperkaya keterampilan individu, tingkatkan produktivitas dunia industri baik dari aspek teknologi industri maupun aspek jenis produksi untuk memberikan dampak positif, dan terakhir menciptakan konten-konten positif di internet yang kreatif, menyejukan dan menciptakan perdamaian,” jelasnya.

Terakhir, Dirjen Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo RI Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan, dampak pandemi dan pesatnya teknologi telah mengubah cara beraktivitas dan bekerja.

Kehadiran teknologi sebagai bagian dari kehidupan masyarakat ini semakin mempertegas era disrupsi teknologi.

Untuk mengahadapi hal tersebut, semua pihak harus mempercepat kerjasama dalam mewujudkan agenda trasformasi digital Indonesia.

“Bersama-sama wujudkan cita-cita bangsa Indonesia dengan menjadikan masyarakat madani berbasis teknologi,” tutup dia.