JAKARTA, CEKLISSATU - Pulau Sumatera punya tuah sendiri bagi Kontingen DKI Jakarta di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh-Sumut, September mendatang.

Dua kali PON digelar di Sumatera, Sumatera Selatan 2004 dan Riau 2012, kontingen DKI Jakarta menjadi juara umum.

Setelah dua PON terakhir Jawa Barat 2016 dan Papua 2021 kontingen DKI Jakarta berada di peringkat 3 dan 2, tuah Sumatera diharapkan kembali berpihak kepada DKI Jakarta pada PON XXI/2024 Aceh-Sumut.

Menurut Ketua Umum KONI Provinsi DKI Jakarta Dr Hidayat Humaid MPd, tuah Sumatera itu menjadi catatan sendiri sebagai benang merah menuju prestasi di PON Aceh-Sumut.

Bahkan dalam paparannya dalam acara Press Gathering tentang Persiapan DKI Jakarta Menuju PON Aceh-Sumut, Hidayat memberi tinta merah pada PON 2004 Palembang dan PON 2112 Riau.

“Kenapa itu ditandai merah, karena ada tuah Sumatera yang diharapkan berpihak kepada DKI Jakarta untuk juara umum pada PON Aceh-Sumut,” kata Hidayat Humaid dalam acara Press Gathering yang berlangsung di Gedung KONI DKI Jakarta, Selasa (2/7).

Tentu saja, Hidayat tidak sepenuhnya mengandalkan tuah Sumatera untuk menjadi juara umum di PON. Kontingen DKI Jakarta harus bekerja keras dalam persiapan menuju pesta olahraga empat tahunan tersebut.

Hidayat menyebut PON XXI/2024 akan berlangsung sesuai jadwal yang ditetapkan berlangsung 8 hingga 20 September 2024. Bahkan Presiden Jokowi dijadwalkan akan membuka pelaksanaan PON di Aceh, pada 8 September 2024 di Stadion Harapan Bangsa (SHB) Lhong Raya, Banda Aceh.

DKI Jakarta telah menyiapkan atlet-atlet terbaik untuk menghadapi ajang olahraga terbesar di tingkat nasional. Persiapan ini bertujuan untuk memastikan semua atlet Jakarta, siap secara fisik, mental dan teknis untuk meraih prestasi terbaik dan menjadi juara umum.

Pada kesempatan tersebut Hidayat didampingi CdM Kontingen PON DKI Fatchul Anas, Bendahara Umum Hadameon Aritonang, Waketum I Aldwin Rahadian, Waketum II Gde Sarjana, dengan moderator Syaiful Jihad dari bidang Organisasi.

"Saat ini atlet Jakarta sedang menjalani program latihan yang intensif dan terarah di bawah pembinaan KONI dan bimbingan para pelatih dan aspel. Latihan ini mencakup fisik, peningkatan teknik, serta penajaman strategi kompetitif untuk seluruh cabor yang akan diikuti di PON Aceh-Sumut," lanjut Hidayat.

Selain itu, lanjut Hidayat, DKI Jakarta juga melakukan monitoring melalui pendampingan atlet oleh seluruh pengurus KONI di seluruh cabor yang akan bertanding di PON. Selain itu, KONI juga melakukan evaluasi secara berkala kepada seluruh atlet yang akan diberangkatkan di PON.