BOGOR, CEKLISSATU -- Bakal Calon Wali Kota Bogor, Sendi Fardiansyah seringkali mengaitkan kedekatannya dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Bogor.

Terkait hal itu, sumber terpercaya di istana menegaskan bahwa tidak ada keterkaitan Jokowi di Pilwalkot Bogor.

Sumber di lingkaran istana yang selama ini bekerja sama dengan Sendi Fardiansyah mengatakan, sebaiknya Sendi jangan kegeeran mengklaim dapat dukungan istana. Karena dia hanya pekerja untuk membantu Iriana sebagai ibu negara.

Kemudian, sementara untuk kiprah dan mekanisme pencalonan, murni merupakan keputusan dan pertimbangan partai politik. 

Baca Juga : PPP, PKB, Nasdem dan Gerindra Kota Bogor Beri Sinyal Kuat Bakal Bentuk Koalisi Besar di Pilkada 2024

"Memangnya Sendi Fardiansyah kader partai atau ketua partai yang notabene mendapat rekom," ucap sumber yang sejak 2014 mendampingi Jokowi saat jadi Walikota Solo dan Gubernur DKI.

Diketahui sebelumnya, Sendi Fardiansyah sempat beberapakali mengunggah foto dirinya berpose bersama Presiden Jokowi di media sosial. 

Foto tersebut menjadi viral, seakan-akan Sendi Fardiansyah yang bertugas sebagai asisten pribadi ibu negara, direstui oleh presiden dalam pencalonannya di Pilwalkot Bogor.

Selain itu ditegaskan, masih banyak kader-kader partai yang memiliki kompetensi untuk di usung dan dicalonkan.  

"Sementara Sendi Fardiansyah adalah anak kemarin sore yang belum teruji loyalitas nya ke partai," tegasnya.

Sendi Fardiansyah mengambil formulir pertamanya ke DPC Partai Gerindra Kota Bogor untuk maju sebagai Bacalon Walikota Bogor. Lalu Sendi Fardiansyah mengambil formulir ke DPC Partai Demokrat Kota Bogor untuk maju sebagai Bacalon Walikota Bogor.

Usahanya itu kemudian berlanjut kembali, mengambil formulir ke DPC PDIP, PPP dan PKB Kota Bogor. Tetapi hingga saat ini, Sendi Fardiansyah belum mendapatkan satu rekomendasi pun dari partai-partai yang sudah ia ambil formulirnya.

Nama Sendi Fardiansyah juga belakangan jadi perbincangan di internal partai. Ada yang menyambut baik, tapi banyak juga yang tidak suka.

“Sendi itu selalu nama Jokowi. Padahal dia hanya asisten istri presiden. Dia bukan siapa-siapa. Punya partai saja tidak,” tutur seorang politisi curhat.

Sementara itu, dinamika politik menjelang Pilwalkot Bogor 2024 tersebut dianggap wajar. Apalagi kemunculan orang baru menjadi ancaman bagi kader internal partai. Dan membawa nama-nama besar tokoh nasional. Seperti Prabowo dan Jokowi.

Mengomentari keikut sertaan Sendi Fardiansyah, di Pilwalkot Bogor, pengamat Politik dan Kebijakan Publik, Yusfitriadi mengungkapkan beberapa analisanya.

Menurutnya meski Sendi Fardiansyah merupakan Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi dan selalu membawa nama Jokowi, tidak menutup kemungkinan tidak mendapat rekom.

Salah satu partai, kata Yusfitriadi, yaitu Gerindra yang pertama didatangi Sendi, juga belum memberikan rekom. Meski Sendi Fardiansyah mengklaim dekat dengan Prabowo Subianto.

Menurutnya, ada salah satu kader Gerindra Kota Bogor yaitu Jenal Mutaqin yang sudah lama berproses di Partai Gerindra. 

"Tentu saja rekomendasi tersebut hanya bisa sebatas usulan ke DPP Partai Gerindra. Sehingga rekomendasi tersebut tidak mempunyai makna apapun dalam konteks kontestasi jika DPP Partai Gerindra merekomendasikan yang lain,” terang Yusfitriadi.

Yusfitriadi menyebut, terkait Sendi Fardiansyah yang merupakan Sekretaris Pribadinya Ibu Negara Iriana Jokowi menurutnya sangat wajar ketika mengklaim bahwa dirinya dekat dengan Prabowo.

“Sehingga sudah hampir dipastikan Sendi pun sedang menunggu rekomendasi Prabowo, untuk diusung Partai Gerindra dalam Pilkada Kota Bogor ini. Sendi juga sudah semakin massif menebarkan media citra dirinya dalam berbagai bentuk media,” jelasnya

Meski demikian, bukan tidak mungkin rekomendasi akan diturunkan kepada sosok diluar yang tiga orang tersebut. 

Saat ini ada tiga nama yang digadang-gadang menunggu rekomendasi dari Gerindra. Yaitu, Aji Jaya Bintara, Jenal Mutaqin dan Sendi Fardiansyah.