JAKARTA, CEKLISSATU – Dalam penyampaian arahan pada sidang kabinet paripurna di Istana Garuda, Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta para Menteri Kabinet Indonesia Maju mendukung transisi pemerintahan agar berjalan efektif.

Jokowi menyebutkan, bila diperlukan membuat regulasi baru yang dapat memuluskan transisi pemerintahan, segera dibuat.

Khususnya untuk program unggulan presiden terpilih Prabowo Subianto.

"Kita semua harus mendukung penuh program presiden terpilih, pastikan transisi pemerintahan berjalan efektif jika diperlukan regulasi baru,” ungkap Jokowi, seperti dikutip, pada Sabtu (14/9/2024). 

Baca Juga : Presiden Jokowi akan Kembali Berkantor di IKN, Lakukan Pertemuan Bersama Pejabat TNI-Polri

“Jika diperlukan perumusan kebijakan yang harus segera dibuatkan, segera dibuatkan, segera diselesaikan. Utamanya untuk progaram-program unggulan presiden terpilih," lanjut Jokowi.

Selain itu Jokowi menekankan, transisi pemerintahan penting agar program-program unggulan pemerintahan mendatang dapat segera berjalan efektif. 

"Agar setelah dilantik, pemerintahan baru bisa segera bekerja dan berlari kencang," terang Jokowi.

Jokowi juga meminta pada satu bulan terakhir masa tugasnya sebagai kepala negara agar para Menteri menyelesaikan program-program kerja utama yang belum terselesaikan.

Baca Juga : Dilantik Presiden Jokowi Hari Ini, Saifullah Yusuf jadi Menteri Sosial Gantikan Tri Rismaharini

"Segera tuntaskan di bulan terakhir ini program kerja utama yang sudah dimulai. Baik berkaitan dengan serapan, administrasi pertanggungjawaban, dan kendala yang belum terselesaikan," kata Jokowi.

Kemudian Jokowi juga meminta jajarannya untuk menjaga situasi keamaan agar tetap kondusif sampai peralihan masa kepemimpinan. 

Jokowi tidak ingin ada gejolak sampai pelantikan pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto pada 20 Oktober 2024.

"Menjaga situasi yang kondusif, kita butuh stabilitas untuk tetap tumbuh. Kita butuh untuk melakukan pembangunan,” jelasnya. 

“Sehingga pastikan jangan sampai ada riak-riak, gejolak, sampai pemerintahan berikutnya terbentuk," tegas Jokowi.

"Artinya kita harus bisa menjaga daya beli masyarakat, jaga inflasi, jaga pertumbuhan, jaga keamanan, jaga ketertiban.” 

“Dan jangan membuat kebijakan-kebijakan yang ekstrem. Terutama yang berkaitan dalam hajat orang banyak, yang berpotensi merugikan masyarakat luas, yang berpotensi menimbulkan gejolak," pungkasnya.