BOGOR, CEKLISSATU — Bakal calon Bupati Bogor, Rudy Susmanto, berjanji untuk menyempurnakan sejumlah program Bupati Bogor sebelumnya, termasuk meningkatkan insentif bagi para guru ngaji di seluruh desa di Kabupaten Bogor. Anggaran tersebut akan dialokasikan melalui program Satu Miliar Satu Desa (Samisade), yang akan ditingkatkan dari Rp1 miliar menjadi Rp1,5 miliar per desa.

Bupati terdahulu sudah memberikan insentif kepada guru ngaji. Misalnya, di satu desa ada 40 guru ngaji, dan saat ini baru 20 yang terealisasi mendapatkan insentif,” kata Rudy Susmanto. “Dengan penambahan anggaran Samisade, insentif untuk sisa guru ngaji yang belum menerima dapat ditutup melalui bantuan keuangan desa yang meningkat dari Rp1 miliar menjadi Rp1,5 miliar,” tambahnya.

Selain insentif guru ngaji, Rudy juga menyoroti pentingnya legalitas bagi majelis, yayasan, dan pondok pesantren di Kabupaten Bogor. Menurutnya, banyak lembaga keagamaan yang belum berbadan hukum sehingga terhambat dalam menerima bantuan. Untuk mengatasi hal ini, Rudy berencana menggandeng Ikatan Notaris dan Ikatan PPAT untuk membantu proses legalisasi dengan biaya sosial yang terjangkau.

 

Baca Juga : Pilkada Kabupaten Bogor, KPU Siapkan 7.908 TPS dan 71.172 KPPS-PAM TPS

“Dengan biaya sosial yang tidak terlalu tinggi, diharapkan pengurus majelis atau yayasan dapat lebih mudah mengakses layanan legalisasi,” jelas Rudy.

Rudy berharap, dengan peningkatan anggaran Samisade dari Rp1 miliar menjadi Rp1,5 miliar, fokus pembangunan di Kabupaten Bogor tidak hanya terbatas pada infrastruktur, tetapi juga mencakup sektor lain seperti penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) melalui program andalannya, yaitu satu sarjana satu desa.