JAKARTA,CEKLISSATU - Penjaga Gawang Manchester United, André Onana membela rekan setimnya, Alejandro Garnacho, usia Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) melancarkan penyelidikan terkait postingan media sosial yang dibuat oleh pemain asal Argentina tersebut. Posting tersebut menampilkan dua emoji gorila di atas foto dirinya bersama Onana.

Garnacho mengunggah nya di X, setelah Onana berhasil menyelamatkan penalti pada masa injury time dan mengantarkan United meraih kemenangan 1-0 atas FC Copenhagen di Liga Champions pada Rabu lalu.

Namun, unggahan tersebut kemudian dihapus setelah klub memberi tahu pemain tentang kemungkinan konotasi rasial yang ada. FA saat ini sedang menyelidiki insiden tersebut dan telah meminta keterangan dari Garnacho.

"Orang tidak bisa memilih apa yang membuat saya tersinggung. Saya tahu persis apa yang dimaksud Garnacho: kekuasaan & kekuatan. Masalah ini tidak boleh berlanjut lebih jauh," tulis Onana di platform media sosial X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, seperti dikutip Reuters pada Jumat (27/10).

Garnacho belum memberikan komentar mengenai unggahannya yang dihapus atau soal dia dihubungi oleh FA.

Pada 2019, Gelandang Manchester City Bernardo Silva dilarang bermain satu pertandingan dan didenda sebesar 50 ribu pound atau Rp 965,7 juta oleh FA karena mengunggah gambar karakter kartun berkulit hitam yang menurut mereka merujuk pada ras rekan setimnya Benjamin Mendy.

Eks Striker United, Edinson Cavani juga dilarang bermain tiga pertandingan dan didenda 100 ribu pound atau Rp 1,93 miliar pada tahun berikutnya karena menyebut seorang teman di Uruguay sebagai ‘negrito’—yang diterjemahkan sebagai ‘terima kasih sedikit hitam’—di bawah unggahan Instagram seorang teman.

Di negara asalnya, Uruguay, itu adalah istilah sayang, dan sama sekali tidak menyinggung, tetapi Cavani tetap menghapus komentar tersebut dan mengaku bersalah atas tuduhan FA.