JAKARTA, CEKLISSATU - Manchester City harus berurusan dengan aturan UEFA usai dikabarkan melanggaran financial fair play (FFP). 

Bahkan karena hal tersebut, salah satu raksasa di Liga Inggris itu terancam gagal ke Liga Champions karena sanksi pengurangan poin.

Lalu apa itu FFP yang menjerat Manchester City?

Dari kabar yang didapat, FFP merupakan sistem keuangan untuk menciptakan keadilan dalam sepakbola. Khususnya pada pembelanjaan pemain.

Baca Juga : Akademis UIN Sebut Erick Thohir Banyak Didukung

FFP sendiri akan menciptakan kesetaraan dengan batas belanja pemain khususnya pada angka-angka tertentu. Sehingga tidak terjadi kejomplangan antara klub yang memiliki keuangan sehat dengan klub di bawahnya demi terciptanya kompetisi yang baik.

Sebelum aturan FFP itu diberlakukan, beberapa tahun silam klub-klub raksasa seperti Real Madrid, Manchester United, dan Barcelona tampak tidak terjangkau oleh yang lain. Mereka bisa membeli pemain mana pun yang mereka mau, dengan harga berapa pun dan semahal apa pun.

Dengan kondisi itu, permainan tim mereka pun tak terbendung. Sehingga kompetisi berjalan sangat jomplang.

Sehingga, atura FFP tersebut dimaksudkan untuk mencegah transfer-transfer liar demi terciptanya sepakbola yang adil.