JAKARTA,CEKLISSATU - Bek OGC Nice, Youcef Atal, resmi dihukum larangan bermain selama tujuh pertandingan oleh Liga Profesional Prancis (LFP) usai dirinya mengunggah video yang menyatakan dukungan untuk Palestina.

Dilansir The Athletic, pada Kamis, Komite Disiplin LFP memberlakukan larangan tujuh pertandingan untuk Atal, mulai berlaku sejak 31 Oktober, setelah rujukan dari Dewan Etik Nasional.

Sebelumnya, Kantor Kejaksaan Nice memulai penyelidikan awal terhadap tuduhan "mengagungkan terorisme" dan "provokasi publik untuk kebencian atau kekerasan karena agama tertentu" menyusul postingan Atal awal bulan ini.

Bek berusia 27 tahun asal Aljazair ini juga sudah dicoret dari skuad Nice sejak 18 Oktober. Nice mengungkapkan permintaan maaf atas tindakan Atal yang tidak sejalan dengan pihak klub.

"OGC Nice memahami bahwa pemain [Atal] telah mengakui kesalahannya dengan segera menarik unggahan tersebut dan telah menyampaikan permintaan maaf publik secara tertulis," tulis pernyataan resmi Nice.

"Meski begitu, mengingat sifat unggahan yang dibagikan, dan keseriusannya, klub telah mengambil keputusan untuk segera mengambil tindakan disipliner terhadap pemain tersebut, sebelum tindakan apa pun yang mungkin diambil oleh otoritas olahraga dan hukum," tulis pihak Nice.

Pada 14 Oktober lalu, Atal mengunggah video di media sosial yang menampilkan pengkhotbah Palestina Mahmoud al-Hasanat yang berdoa kepada Tuhan agar "mengirimkan hari kelam kepada orang-orang Yahudi." 

Atal segera menghapus video tersebut usai mendapat kritik. Bek yang telah mencatat 29 caps dan dua gol bersama timnas Aljazair itu kemudian meminta maaf.

"Saya sadar posting-an saya mengejutkan banyak orang, itu bukan niat saya, dan saya minta maaf. Saya ingin memperjelas sudut pandang saya tanpa ambiguitas: Saya mengecam keras segala bentuk kekerasan, di mana pun di dunia, dan saya mendukung semua korban kekerasan. Saya tidak akan pernah mendukung pesan kebencian," tulis Atal.