BOGOR, CEKLISSATU - Meskipun saat ini belum menunjukkan kembali ketajamannya sebagai penyerang, pasca mengalami cedera beberapa bulan lalu. Namun, pesona Dimas Drajad sebagai penyerang Timnas Indonesia tidak menyurutkan PSIS Semarang untuk memboyongnya dari Persikabo 1973.


Namun begitu, niatan klub asal Semarang itu untuk bisa mendapatkan tenaga Dimas Drajad tampaknya akan sulit terwujud. Terlebih lagi, klub asalnya juga masih enggan untuk melepas penyerang bernomor punggung 9 itu.


Persikabo 1973 melabelinya sebagai not for sale alias tidak dijual dan terikat kontrak hingga 2027 dengan Persikabo 1973. 

Baca Juga : Aji Santoso Bersyukur Beri Kemenangan Perdana untuk Persikabo


Pelatih Persikabo 1973, Aji Santoso angkat bicara mengenai ketertarikan klub lain kepada Dimas Drajad. Ia bahkan senang dan berharap dapat makin melecut penampilan sang pemain.


"Yang jelas boleh saja tim-tim lain mengincar Dimas Drajad. Ini menunjukkan ia adalah pemain yang berkualitas," ujar Aji Santoso.


"Artinya Dimas Drajad harus lebih percaya diri. Tapi menurut saya tidak mungkin. Karena kontraknya di Persikabo masih panjang. Tidak tahu kalau ditebus Rp10 miliar," kata Aji Santoso.


Sebelumnya, PSIS Semarang tertarik memboyong Dimas Drajad. Hal tersebut diungkapkan oleh CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi.


Diakui Yoyok Sukawi, penjajakan dengan Dimas Drajad sudah dibangun.


Akan tetapi, Yoyok Sukawi, merasa bahwa sulit untuk mendapatkan tenaga mantan pemain timnas U-19 Indonesia itu. Terlebih lagi, Dimas Drajad, berstatus sebagai anggota TNI.