JAKARTA, CEKLISSATU – Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin langsung Sidang Kabinet perdana di Istana Garuda di IKN, Senin 12 Agustus 2024.

Jokowi mengatakan dalam pengantarnya, IKN adalah sebuah kanvas yang mengukir masa depan dan tak semua negara memiliki kesempatan, memiliki kemampuan untuk membangun ibu kotanya yang dimulai betul-betul dari nol.

Jokowi menjelaskan, bahwa IKN Nusantara dibangun dengan konsep forest city yang dipenuhi dengan tumbuhan hijau.

Baca Juga : Duplikat Bendera Pusaka dan Teks Proklamasi Tiba di IKN, akan Dikibarkan Pada 17 Agustus

Selain itu juga merupakan smart city, kota yang ditopang dengan teknologi dalam setiap aktivitas kotanya.

"Juga liveable city, kota yang nyaman ditinggali," kata Jokowi.

Jokowi menekankan betapa sehatnya lingkungan di IKN, merujuk pada indeks kualitas udara yang sangat baik.

Baca Juga : Upacara HUT RI di IKN dan Jakarta, Pratikno Sebut Anggaran Bengkak

Selain itu, Jokowi juga menyoroti pentingnya perubahan pola pikir dalam rangka pindah ke IKN.

"Kepindahan ke Ibu Kota Nusantara ini juga sudah sering saya sampaikan, bukan pindah fisiknya yang penting, tetapi pindah pola pikir kita, pindah mindset kita, pindah pola kerja kita bisa bekerja dari mana saja juga pindah mobilitasnya," tegas Jokowi.

Ia juga menjelaskan bahwa seluruh aktivitas mobilitas di IKN akan menggunakan kendaraan listrik dan energi hijau, serta menekankan pentingnya bangunan-bangunan di IKN yang mengarah pada konsep green building dan aksesibilitas yang ramah bagi pejalan kaki dan pengguna sepeda.

Baca Juga : Upacara HUT Kemerdekaaan RI di Dua Kota, Gibran Milih di Jakarta Daripada di IKN

"Ekonomi yang akan dikembangkan di Ibu Kota Nusantara juga ekonomi hijau, ekonomi digital yang akan mengiringi pemerintahan di Ibu Kota Nusantara," ujarnya.

Selain membahas IKN, sidang paripurna itu juga membahas beberapa isu penting lainnya. Presiden menyoroti penurunan PMI (Purchasing Manager Index) Indonesia yang telah masuk ke level kontraksi setelah 34 bulan ekspansi berturut-turut dan menginstruksikan para menteri untuk mengantisipasi penurunan PMI tersebut.

"Saya ingin dicari betul penyebab utamanya dan segera diantisipasi karena penurunan PMI ini saya lihat sudah terjadi sejak 4 bulan terakhir," ucapnya.

Baca Juga : HUT RI ke-79 Bakal Digelar di Jakarta dan IKN, Pratikno: Transisi Perpindahan Pemerintahan

Jokowi juga menekankan pentingnya belanja produk lokal, kemudahan bahan baku lokal, dan perlindungan terhadap industri dalam negeri.

Selain itu, ia mendorong pencarian pasar ekspor baru untuk mengatasi perlambatan ekonomi dari mitra dagang utama Indonesia.

"Kita harus bisa mencari pasar nontradisional dan mencari potensi pasar baru ekspor kita," tutur Presiden.

Baca Juga : Golkar, PKS, dan Nasdem Bergandeng Tangan Usung Jaro Ade sebagai Cabup di Pilkada 2024Baca Juga : Tingkatkan Perlindungan Ekonomi Digital, Jokowi:  Transformasi Digital Harus Inklusif dan Berkeadlian

Sidang Kabinet Paripurna ini tidak hanya menandai dimulainya era baru di Ibu Kota Nusantara, tetapi juga menunjukkan komitmen pemerintah dalam menjaga pertumbuhan ekonomi Indonesia di tengah tantangan global yang semakin kompleks.