JAKARTA, CEKLISSATU – Setelah viral video dirinya yang membuat gaduh, pendeta Gilbert Lumoindon menyambangi kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) guna menyampaikan permohonan maaf kepada para pimpinan MUI dan semua umat Islam.

Di MUI, pendeta Gilbert diterima sejumlah Dewan Pimpinan MUI. Di antaranya Sekjen MUI Buya Amirsyah Tambunan, Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah KH Cholil Nafis;

Kemudian Ketua MUI Bidang Seni Budaya  Bidang Kerukunan Umat Beragama KH Yusnar Yusuf, dan Wasekjen MUI KH Abdul Manan Ghani, KH Arif Fahruddin, dan Dr Ikhsan Abdullah.

"Dengan segala kerendahan hati, saya Gilbert Lumoindong memohon maaf untuk segala yang terjadi dan kalau ada salah ucap, salah pengertian, salah diksi dan segala macam, salah dalam pembicaraan saya," ucap Gilbert dalam video yang diunggah YouTube MUI TV seperti dikutip Rabu (17/4/2024). 

Baca Juga : Bima Arya Sabet Penghargaan Kepemimpinan Toleransi Terbaik, Kota Bogor Ketiga Kota Besar Toleran

"Percakapan saya dalam ceramah saya kepada umat muslim maupun umat lain juga yang merasa terganggu dengan ceramah itu," tambah Gilbert.

Gilbert mengaku, tidak ada niat sama sekali untuk menyinggung perasaan umat Islam. Menurutnya, vidio viral tersebut telah dipotong-potong.

"Saya tidak ada niat, saya menghormati, mencintai dan menghargai umat mayoritas dalam hal ini umat Muslim," tutur Gilbert.

Selain itu, Gilbert juga berjanji tidak akan melakukan hal yang bisa memicu kegaduhan lagi. 

Baca Juga : Kota Toleransi,  Indeks Kerukunan Kota Bogor, Naik Jadi 79,98

"Sekali lagi, dari dasar hati saya yang terdalam, tidak ada niat sama sekali dari saya untuk mendatangkan kemusuhan ini," kata Gilbert

"Karena dari hati saya yang terdalam, saya menghargai perbedaan, saya mencintai rekan-rekan saudara mayoritas saya, yaitu umat muslim," lanjutnya.

Kemudian, Gilbert mengatakan, biarlah ke depannya kita tutup buku kelam kita dan kita maju lagi pada hal-hal yang lebih baik.

"Kepada yang merasa tersinggung, kecewa, dan marah, izinkan saya datang dengan segala kerendahan hati menyampaikan maaf saya," jelas Gilbert.

"Kebetulan juga saya ada di gedung yang indah ini, yaitu Majelis Ulama Indonesia, bersama para pimpinan, yang baru saja juga kita merayakan Idul Fitri buat umat muslim dan Paskah untuk umat kristiani. Jadi dalam momen ini, minal aidin wal faizin, mohon maaf lahir dan batin".

"Biarlah ke depannya lebih baik, dan saya berjanji untuk tidak mendatangkan hal-hal yang menimbulkan polemik di kemudian hari," pungkasnya.