CIANJUR, CEKLISSATU - Siswa SDN Karya Sakti di Kampung Pasir Gede, Desa Salam Nunggal, Kecamatan Cibeber, Cianjur, Jawa Barat, terpaksa belajar di lantai dengan beralaskan tanah.

Hal tersebut disebabkan karena tiga ruangan kelas rusak berat sehingga khawatir tiba-tiba ambruk saat kegiatan belajar mengajar. 

Yana Sunarya (52) salah seorang guru SDN Karya Saktu menguturkan bangunan sekolah yang memiliki jumlah siswa sebanyak lebih dari 100 siswa ini sudah rusak sejak dua tahun lalu. Hal ini lantaran bangunan sudah usang dan tidak adanya perawatan. 

"Yang rusak ada tiga ruang kelas. Dari waktu 2 tahun ke belakang atau awal Covid ruang kelas itu mulai rusak," ujarnya saat ditemui usai mengajar, Jumat 02 September 2022.

Menurutnya, pihak sekolah sengaja memindahkan siswa untuk belajar bergiliran di ruangan lain meskipun lantai bangunan itu beralaskan tanah. Ini dilakukan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

"Ruangan itu dipakai belajar secara bergantian untuk pagi kelas enam dan siang kelas dua," ucapnya. 

Ia mengatakan bahwa para siswa mengaku tidak nyaman belajar di ruangan itu karena berdebu dampak tanah bercampur semen. 

"Awalnya sih disini pakai keramik tapi pada pecah dan sekarang kaya ubin keropos gitu, banyak debunya," tandasnya.

Yana menambahkan para murid juga terpaksa belajar di lantai karena kekurangan meja dan kursi. 

Diva (11) siswi kelas 5 saat ditemui usai belajar menuturkan dirinya mengaku tidak nyaman belajar di lantai. Selain dingin, dirinya juga kerap merasakan pegal dibagian tengkuk hingga punggung akibat kelamaan belajar di lantai.

"Debunya juga bikin sesak napas. Ya harapan kami sekolah diperbaiki dan pengen ada bangku sama meja," pintanya. 

Bupati Cianjur Herman Suherman menjelaskan pihaknya sudah menganggarkan pembangunan sekolah di tahun 2023. Herman meminta pihak sekolah bersabar.

"Sudah kami anggarkan ya untuk tahun depan dan saya harap bisa bersabar," singkatnya.