BOGOR, CEKLISSATU - Program study tour atau wisata pendidikan di sekolah hingga kini masih ada dan diperbolehkan dengan syarat pihak sekolah wajib melibatkan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor untuk dilakukan ramp check Bus yang akan digunakan. 

Untuk itu, Dishub Kota Bogor melakukan ramp check terhadap bus-bus yang akan digunakan study tour. Tercatat sudah puluhan bus yang diperiksa dan beberapa ditemukan tidak laik karena secara teknis tidak berfungsi dengan baik. 

Penguji Penyelia Kendaraan Bermotor pada Dishub Kota Bogor, Yudhi Darmawan mengatakan bahwa ramp check bus itu tak terlepas pasca terjadinya kecelakaan lalu lintas bus di wilayah Subang Jawa Barat pada Mei 2024 lalu. 

Baca Juga : Pemkab Bantul ‘Curi Ilmu’ Pengelolaan Informasi Publik di Kabupaten Bogor

Apalagi, lanjutnya, Pj Gubernur Jawa Barat dan Pj Wali Kota Bogor sudah membuat surat edaran bagi sekolah yang akan melakukan study tour atau outing class harus ada rekomendasi dari Dishub, sehingga bus-bus yang akan digunakan harus dilakukan ramp check

"Waktu itu, ada rapat koordinasi antara Dinas Pendidikan (Disdik) dengan Dinas Perhubungan terkait syarat study tour yang harus dilakukan pihak sekolah, dimana pihak sekolah harus mengajukan permohonan ke Disdik, setelah itu Disdik ada tanggapan surat kepada kami untuk melakukan ramp check atau inspeksi keselamatan," ucaonya pada Selasa, 4 Juni 2024.

Menurutnya, ramp check yang dilakukan Dishub itu untuk memeriksa persyaratan teknis (bukan laik jalan), seperti berfungsi atau tidaknya rem yang ada di bus tersebut, kemudian pemeriksaan lampu-lampu, ban dan lain sebagainya. 

Selain itu, dilakukan juga pemeriksaan administrasi misalnya STNK, masa berlakunya uji apakah sudah habis atau belum, dan juga masa berlaku kartu pengawasan izin angkutan pariwisata, termasuk SIM pengemudi. Setelah di ramp check, pihaknya memberikan pemberitahuan berita acara bahwa bus tersebut sudah dilakukan ramp check

"Kita menemukan usia bus paling tua tahun 2016, tapi itu terbilang masih muda. Kemudian kita juga menemukan beberapa bus dengan kondisi kesehatannya tidak bagus dan sudah kita sarankan untuk diganti dengan yang bagus atau bus yang secara teknis berfungsi semua," katanya.

Yudhi mengimbau kepada travel untuk tidak mengabaikan terhadap keselamatan, karena masih ditemukan bus-bus yang tidak sehat atau secara teknis tidak berfungsi dengan baik. Untuk itu, pihaknya menyarankan untuk segera menggantikan bus dalam kondisi baik, demi keselamatan.