BOGOR, CEKLISSATU - Tiga siswa SMAIT UQ berhasil masuk IPB tanpa tes. Mereka yaitu Tsabat Nahdi dan Muhammad Ihsan dari kelas 12 IPA 1, juga Muhammad Ihsan Hanif dari kelas 12 IPA 2.

Mereka berhasil masuk tanpa tes ,karena berhasil memenangkan golden tiket masuk jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian (Fateta) , IPB University.

Fetata IPB mengadakan Lomba Cepat Tepat Ilmu Pangan XXX IPB, awal September lalu.

Di seleksi ini, mereka memainkan avatar melalui aplikasi. Mencari soal-soal dari clue yang diberikan panitia. Tsabat menyebut, ada 55 soal di seleksi kedua yang dikerjakan secara berkelompok.

Baca Juga : Buka Hari Ini, Catat Jadwal Seleksi ASN PPPK Guru 2022

Lomba tersebut terdiri dari beberapa seleksi, dan penyisihan online di akhir September. Dalam seleksi ini, mereka dinilai secara individu.

Beruntung, mereka kembali lolos dan masuk ke Quarter Final. Ihsan menjelaskan, di quarter final, mereka mulai mengikuti seleksi offline di kampus IPB.

Hasilnya pun sama. Ihsan mengatakan bahwa mereka lolos hingga ke final.

"Nah di final, ada 6 sesi yang tiap peserta ikuti, termasuk kami," ucap Hanif.

Di sesi kedua, seleksinya mereka harus menganalisa video tentang pengolahan pangan kombucha. Lalu ke sesi organoleptik, kotak-katik berhadiah, lelang poin hingga rebutan bertingkat. 

Di sesi ke enam yang merupakan sesi final, penentuan menang atau kalah. Strategi poin mereka mainkan di sesi terakhir, yaitu rebutan bertingkat.

"Kalau ini, kami saling lihat-lihatan dengan juara 2. Antara mau jawab atau engga," jelasnya.

Atur strategi itu mengantarkan ketiganya meraih juara 1 dan memenangkan golden tiket.