JAKARTA, CEKLISSATU - Setelah diuji pandemi dan geopolitik, kini negar di dunia tak terkecuali Indonesia akan menghadapi ancaman resesi global. 

Untuk itu, Menteri Keuangan, Sri Mulyani meminta Kementerian Keuangan harus siap menghadapi dan tetap memastikan bahwa Indonesia tetap aman dari ancaman resesi 2023.

Baca Juga : Resesi Mengintai Ekonomi Indonesia, Erick Thohir Sebut Tak Perlu Khawatir

"Kita telah diuji dengan tantangan, yaitu gejolak keuangan 1997-1998, gejolak naik turunnya harga komoditas, krisis global 2008-2009. Sekarang kita diuji dengan pandemi, geopolitik, dan tantangan resesi global. Ini bukan sebuah tantangan yang mudah, polanya berubah," imbuh Sri Mulyani dalam acara Upacara Peringatan Hari Oeang Republik Indonesia ke-76, Senin 31 Oktober 2022.

Di tengah gejolak global, Sri Mulyani yakin, pertumbuhan ekonomi Indonesia akan menguat tembus 5,5% di kuartal lll-2022.

Faktor pendukung ekonomi antara lain, indikator mobilitas dan indeks penjualan retail serta spending indeks, yang diukur masih akan positif pertumbuhannya. Begititu pula dari sisi penanaman modal asing (PMA), pada sektor manufaktur yang menguat.