PURWODADI, CEKLISSATU – Mengajak suami-istri atau kekasih ke Kebun Raya Purwodadi, untuk menikmati akhir pekan menjadi salah satu alternatif pilihan mendekatkan keintiman bersama pasangan. Selain keindahan, udara segar dari tanaman-tanaman yang berada di area 85 ha dan juga sambil mengenal beragam koleksi tanaman di Kebun Raya Purwodadi menjadi alasan untuk wajib datang kesini.


Salah satu, aktivitas yang dapat dilakukan berdua dengan pasangan yakni merangkai bunga. Dengan udara yang sejuk dan pemandangan area rumah kaca menjadi semakin candu dengan suasananya. Satu demi satu bunga di rangkai bersama dengan pasangan yang memberi simbol merangkai sebuah cerita hingga akhirnya menjadi rangkaian bunga indah yang dapat dikaitkan kehidupan pasangan dijenjang pernikahan.


Seperti salah satu pasangan Avinda beserta suami yang sangat menikmati membuat rangkaian bunga hingga menjadi buket yang indah. “Beberapa kali sudah mengunjungi Kebun Raya Purwodadi bersama mantan pacar alias suami yang telah menjalin hubungan 6 tahun pacaran dan saat ini sudah menikah 2 tahun. Dan sering mengikuti beragam aktivitas salah satunya hari ini merangkai bunga,” ungkapnya.


Merangkai bunga merupakan salah satu rangkaian acara Berbungah-bungah yang diselenggarakan tanggal 15 hingga 16 Juni 2024. Program ini merupakan kolaborasi Kebun Raya Purwodadi dengan kelompok praktikum Public Relations Universitas Muhammadiyah Malang, Seia Relacja.

Baca Juga : Idul Adha, Hery Antasari : Momentum Asah Keikhlasan dan Kepedulian Sosial


Diva Alvita selaku Project Manager acara ini menyampaikan Kebun Raya Purwodadi menjadi Lokasi yang sangat sesuai untuk para pasangan menghabiskan waktu akhir pekannya. Sehingga memiliki gagasan program Berbunga-bungah yang disambut positif dan dukungan penuh dari Kebun Raya Purwodadi. “Akhirnya terwujudnyalah program Berbunga-bungah ini,” ujarnya.


Acara yang dimulai dengan berkeliling melihat keindahan kebun raya menggunakan suttle bus kemudian menikmati minuman teh bunga telang di area taman obat yang sekaligus mendapat banyak informasi khasiat dari minuman tersebut dan beragam informasi tanaman obat lainnya. Kemudian dilanjutkan ke taman buah lokal untuk menghias totebag dengan menjiplak kedua tangan pasangan dengan menggunakan cat warna-warni.

DSC08743.webp


Dilanjutkan merangkai bunga di area filisium, menulis surat cinta, barbeque berpasangan, hingga memasang gembok cinta sebagai tanda mengikat hubungan yang disimbolkan oleh gembok tersebut.


“Rangkaian program Berbungah-bungah ini menjadi salah satu alternatif pasangan yang hendak ke Kebun Raya Purwodadi dengan mengisi beragam aktvitas. Tidak hanya menikmati berbagai fasilitas yang disewakan, tetapi juga dapat melakukan kegiatan yang menambah pengetahuan. Salah satunya pengetahuan tanaman,” kata Corporate Communication Kebun Raya Purwodadi-Andi Afrilliya Ani.


Gembok cinta


Banyak cara dan simbol yang dilakukan oleh para pasangan untuk mengikat sebuah cinta. Salah satunya dengan gembok cinta. Perancis dan Korea Selatan merupakan negara yang memiliki jembatan “love lock” yang terkenal. Namun tidak perlu jauh untuk merasakan pengalaman tersebut. Di Kebun Raya Purwodadi pengunjung dapat memasang gembok cinta diinstalasi berbentuk bulat yang telah disediakan bagi pengunjung di area rumah kaca. 


“Alasan bentuk bulat dalam instalasi yang sengaja dibuat ini karena cinta itu sempurna, tidak memiliki sudut dan cela. Sehingga harapannya yang memasang gembok cinta ini tidak hanya pasangan yang memadu kasih, tetapi pasangan suami istri, maupun cinta ibu dan anak maupun sahabat,” ungkap Diva Alvita.


Gembok cinta ini merupakan akhir perjalanan cinta dalam rangkaian program Berbungah-bungah. Pemasangan gombok cinta dengan menuliskan nama pasangan pada instalasi yang dipasang di area rumah kaca ini sebagai salah satu simbol yang dilakukan oleh para pasangan untuk mengikat cintanya. 


Banyak pasangan yang belum mendapatkan kesempatan pada sesi ini, karena konsep intimate yang hanya 7-9 pasang tiap harinya. Untuk pasangan tersebut tidak terbatas kekasih saja, tetapi juga pasangan suami istri. Seperti pasangan suami istri dari Batu yang tertarik mengikuti acara ini tidak hanya karena beberapa aktvitas yang menarik tetapi juga ingin merasakan masa pacaran setelah menikah dan memiliki buah hati usia 2 tahun yang juga diajak mengikuti acara ini.


“Tertarik mengikuti acara Berbunga-bungah ini memang karena pengen dari lama ke Kebun Raya Purwodadi, kok ada kesempatan juga boleh bawa si buah hati, makin happy deh kesini,” ujar salah satu pengunjung.


Acara berbunga-bungah ini merupakan program tidak hanya menghabiskan waktu dengan pasangan, tetapi juga mengenal lebih dekat dengan koleksi tanaman-tanaman dari Kebun Raya Purwodadi maupun beragam aktivitas menarik lainnya seperti menghias totebag, merangkai bunga, maupun makan siang barbeque dengan pemandangan rumah kaca yang menjadi salah satu daya tarik Kebun Raya Purwodadi.

“Sengaja puncak acara Berbunga-bungah dilaksanakan di area filisium ini memang karena pemandangan langsung dengan rumah kaca dan hamparan hijau yang indah Kebun Raya Purwodadi selain itu dapat menikmati barbeque di alam dengan pasangan,” jelas Marketing Communication Kebun Raya Purwodadi, Tito Salasa.


Berbunga-bungah memberikan pengalaman seru para pasangan untuk menikmati waktu bersama di Kebun Raya Purwodadi dengan beragam aktivitas. Diantaranya melukis totebag berpasangan, barbeque di hamparan hijau kebun raya, merangkai bunga, foto berpasangan dan terakhir memasang gembok cinta.


Harapan dari beberapa pasang yang mengikuti program Berbungah-bungah ini, Kebun Raya Purwodadi tetap menjaga kerindangan sehingga udara tetap segar dan ketenangan alam yang menjadi pembeda dengan tempat wisata lainnya sehingga menjadi tempat yang sangat cocok untuk menghabiskan waktu bersama dengan pasangan, sahabat dan keluarga.