BOGOR, CEKLISSATULibur panjang Hari Raya Waisak pada 23 sampai 26 Mei 2024 tercatat okupansi atau kamar hotel di Kota Bogor mencapai 78 persen.

Hal itu diungkapkan Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Bogor, dr. Yuno Abeta Lahay.

Menurutnya, okupansi kamar hotel selama libur panjang Waisak masih mirip dengan libur panjang Kenaikan Isa Almasih 9-12 Mei 2024 lalu.

Baca Juga : PHRI Kota Bogor Protes Kenaikan Pajak Hiburan 40 Persen Sebut Akan Berdampak Penurunan Kunjungan Wisatawan

Okupansi masih mirip dengan sebelumnya di 78 persen. Kalau long weekend (libur panjang) isinya turis atau wisatawan,” ucapnya pada Minggu, 26 Mei 2024.

Yuno mengatakan, okupansi kamar hotel bintang tiga ke atas dan bintang tiga ke bawah hampir merata di wilayah Kota Bogor.

Hanya saja, masih kata Yuno, saat ini capaian okupansi hotel sebesar 78 persen itu berkurang dibandingkan pada long weekend biasanya, apalagi pada 2022 dan 2023 pascapandemi COVID-19.

Baca Juga : BPC PHRI Kabupaten Bogor Harapkan Rencana Kenaikan BPJT Dipertimbangkan, Ini Alasanya

“Daya beli sekarang turun. Dulu-dulu bisa 100 persen, tahun 2022 dan 2023 masih bisa. Tahun ini payah,” jelasnya.

Kendati demikian, Yuno mengaku bahwa PHRI Kota Bogor telah melakukan berbagai upaya, termasuk salah satunya dengan berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Bogor.

“Yang pasti kami melakukan penyesuaian harga, lalu juga membuat paket-paket. Terlebih, Disparbud Kota Bogor meningkatkan target kunjungan wisatawan, misal pada tahun ini sebesar 6,4 juta dari realisasi tahun 2023 sebesar 5,65 juta,” katanya.