JAKARTA, CEKLISSATU – 25,4 juta pedagang atau merchant berskala Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sudah mulai menggunakan Quick Response Code Indonesian (QRIS).

Hal itu disampaikan oleh Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti, dalam Forum Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) 2023 di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Rabu 10 Mei 2023.

Sejak pandemi Covid-19, penggunaan QRIS oleh pelaku UMKM berkembang pesat.

Baca Juga : Target Pengguna QRIS Tahun 2023

“Per April lalu sudah 25,4 juta merchant (pakai QRIS). Kita tahu bahwa kalau melihat unit usaha ada sekitar 66 juta merchant, 99 persen usaha kecil, dan sudah 25,4 juta merchant menggunakan QRIS. Ini UMKM kita sudah mulai melek digital,” kata Destry.

Sementara itu Gubernur BI, Perry Warjiyo mengatakan, QRIS dapat digunakan di toko atau pedagang fisik serta online di Malaysia, asalkan menggunakan layanan dari penyedia jasa pembayaran yang berpartisipasi dalam skema ini.

BI dan Bank Negara Malaysia (BNM) meresmikan implementasi interkoneksi pembayaran antara kedua negara dengan QR Code. Jadi, QRIS kini bisa digunakan untuk transaksi di Negeri Jiran.

Perry menambahkan, langkah itu adalah bukti nyata penguatan kerja sama kerangka Regional Payment Connectivity (RPC). Ini juga mendorong pembayaran lintas negara yang lebih cepat, murah, transparan, dan inklusif, terutama bagi UMKM.

“Mendorong inklusi ekonomi dan keuangan digital di kawasan, serta mendukung stabilitas makroekonomi dengan mendorong penggunaan mata uang lokal secara lebih luas untuk transaksi bilateral dalam kerangka transaksi mata uang lokal,” tutup Perry.