BOGOR, CEKLISSATU - Penjajakan politik ke setiap partai untuk mendapatkan perahu menuju kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 pada Pemilihan Wali Kota (Pilwakot) Bogor terus dilakukan Eka Maulana selaku Bakal Calon Wali Kota Bogor (Bacawalkot) 2024.

Pada kesempatan itu, Eka Maulana resmi mendaftarkan diri sebagai bacawalkot ke Dewan Pimpinan Cabang Partai Persatuan Pembangunan (DPC PPP) Kota Bogor pada Kamis, 16 Mei 2024.

Kedatangan Eka Maulana diterima langsung Ketua DPC Kota Bogor Zaenul Mutaqin dan Ketua Tim Desk Pilkada Achmad Ubaidillah beserta jajaran.

Zaenul Mutaqin mengatakan bahwa Eka Maulana merupakan figur kelima yang mendaftarkan diri sebagai bakal calon walikota ke DPC PPP Kota Bogor.

Baca Juga : Pilkada Kabupaten Bogor: 200 PPK Dilantik, Rata-rata Setiap Kecamatan Diisi Muka Baru

"Semoga hari ini Kang Eka dalam mendaftarkan diri bisa ikut berproses mekanisme, karena hampir semua partai yang membuka penjaringan sama menyerahkan ke DPW dan diteruskan ke DPP, nanti outputnya dalam bentuk surat tugas ke figur figur yang dianggap layak," ucap politisi yang akrab disapa ZM ini.

DPC PPP, lanjut ZM, akan mengerucutkan nama-nama bakal calon walikota yang mendaftar, kemudian nama tersebut akan disampaikan ke DPW Jawa Barat dan dilaporkan ke DPP.

"Semoga kang Eka bisa ikut proses, nanti DPW akan mengundang nama nama bakal calon yang dinyatakan lolos," jelasnya.

Sementara itu, Eka Maulana mengungkapkan bahwa PPP merupakan partai yang legendaris. Untuk itu dirinya merasa sangat terhormat bisa mendaftar sebagai bakal calon walikota di partai berlambang Ka'bah ini.

"Jadi sebuah kehormatan bagi saya bisa mendaftar disini (PPP)," imbuhnya.

Eka Maulana mengaku bahwa didirmya akan menjalani dan mengikuti proses politik yang saat ini sedang ia jajaki.  "Saya tadi dapat nasihat juga dari kang Zaenul, memang proses politik ini harus kita nikmati. Saya menjalani dan mengikuti prosesnya nanti kita lihat kedepannya seperti apa," ujar pengusaha muda ini.

Lebih lanjut, Eka menyebut bahwa pasangan dirinya dalam mengikuti kontestasi Pilkada 2024 harus memiliki kriteria dan memiliki visi misi yang sama dengan dirinya.

"Kalau kriteria pasangan pasti ada, yang pasti visi misinya harus sesuai dan objektifnya mau jadi pemimpin itu sama dengan kita.  Yang paling penting adalah sekarang sudah waktunya kita untuk mensejahterakan masyarakat, kalau visi misi yaa sama Insyaallah bisa sejalan," katanya.