BOGOR, CEKLISSATU -- Hubungan Partai Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Kabupaten Bogor tampak semakin mesra. Hal itu terlihat saat DPC PPP Kabupaten Bogor melakukan kunjungan ke pengurus DPD Partai Golkar Kabupaten Bogor, yang berlangsung di rumah makan kawasan Cibinong, Rabu (22/5/2024).

Hadir dalam pertemuan tersebut Ketua DPC PPP Kabupaten Bogor, Elly Rachmat Yasin, Sekjen PPP, Junaidi Syamsudin, Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Bogor, Wawan Hikal Kurdi, Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat terpilih, Samsul Hidayat, serta para pengurus kedua parpol.

Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Bogor, Wawan Hikal Kurdi menyatakan, ini merupakan pertemuan kunjungan balasan dari PPP, karena sebelumnya Golkar sudah mengunjungi kantor DPC PPP. Selain silaturahmi, dalam pertemuan itu juga dibahas ada keinginan partai Golkar bisa berdampingan di Pilbup 2024.

Baca Juga : Golkar, PAN, dan Demokrat Kabupaten Bogor Teken MoU Koalisi Pilkada Serentak 2024

"Kalau memang mekanismenya kami ada tahapan, silaturahmi ini pun nanti kita sampaikan ke DPD Golkar Jabar dan DPP," ungkap Wanhay--sapaan akrab Wawan Hikal Kurdi--kepada ceklissatu.com.

Saat ditanya apakah akan muncul nama duet  antara Jaro Ade dengan Elly Rachmat Yasin, Wanhai mengatakan bahwa keinginan DPD termasuk teman-teman di keluarga besar Partai Golkar seperti itu.

Wanhay mengatakan, Golkar dan PPP pernah berkoalisi ketika zaman Rachmat Yasin dan Nurhayanti dengan kemenangan mutlak. 

"Hari ini kami mendapatkan kunjungan balasan dari PPP dipimpin langsung oleh Ketua PPP, Elly Rachmat Yasin," tutur Wanhay.

Baca Juga : Golkar, PAN dan Demokrat Kabupaten Bogor Usung Jaro Ade, Pengamat: Langkah Awal Kristalisasi Koalisi

Selain itu lanjut Wanhay, ke depannya akan ada MoU seperti dengan PAN, Demokrat, kemudian dengan Parpol lain. Ia berharap, koalisi seperti itu, tidak ada yang ditinggalkan.

"Untuk Golkar sudah final, calon Bupatinya itu adalah Jaro Ade. Ini tinggal kolaborasi, kemudian ada kesepakatan, komitmen, siapa yang akan mendampingi," ucap Wanhay yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor ini.

Kemudian Wanhay menegaskan bahwa sebelumnya pihaknya telah dikumpulkan oleh Ketua DPD Golkar Provinsi Jawa Barat, dan dihadiri oleh Doli Kurnia Tanjung serta dihadiri seluruh Calon Bupati, Calon Wakil Bupati, Calon Walikota, dan Calon Wakil Walikota dihadiri juga seluruh anggota fraksi Partai Golkar se-Jabar, Doli Kurnia Tanjung menyatakan Jaro Ade adalah Calon Bupati Bogor.

Sementara itu, Ketua DPC PPP Kabupaten Bogor, Elly Rachmat Yasin mengaku, pertemuan ini merupakan kunjungan balasan yang sebelumnya dilakukan oleh pengurus DPD Partai Golkar Kabupaten Bogor.

Baca Juga : Jaro Ade Ajak Eksekutif dan Legislatif Maksimalkan Pembangunan Sarana Prasarana Bogor Barat dan Bogor Timur

"Kami jalin komunikasi politik dengan santai, kita mulai mengarah untuk berfikir ke depannya bagaimana Kabupaten Bogor, tetapi kita belum mengarah kepada nama dan sebagainya," terang Elly Rachmat Yasin kepada ceklissatu.com.

Artinya lanjut Elly Rachmat Yasin, menjalin dulu komunikasi mudah-mudahan ada kecocokan dan kedekatan setelah itu baru berlanjut ke tahapan-tahapan berikutnya.

Menurut Elly Rachmat Yasin, di PPP sendiri keputusan tiga nama yang akan diusung itu diserahkan kepada kabupaten. Nama-nama siapa aja yang akan dipilih siapa, pusat hanya merekomendasi. Tapi berbeda dengan Golkar, yang akan merekomendasikan dan yang akan memilih adalah dari pusat. 

"Nah itu kan perbedaannya. Artinya kalau PPP bisa menentukan sendiri siapa yang akan berpasangan dengan Golkar. Tetapi dari Golkar kan nanti ditentukan oleh pusat. Itu yang harus kita samakan dulu persepsinya," jelas Elly Rachmat Yasin.

Meski begitu Elly Rachmat Yasin menegaskan bahwa ia sendiri belum mendaftar sebagai bakal calon. Jadi belum ada nama-nama khusus. Walau pun memang ada yang daftar ke PPP sudah ada 12 orang, bahkan ada beberapa yang belum mengembalikan formulir, termasuk Golkar.

Elly Rachmat Yasin mengatakan, ke depannya PPP dengan parpol lainnya akan menjalin silaturahmi lebih baik dan kuat lagi termasuk dengan Golkar. Nanti kalau terjadi misalnya PPP berkoalisi dan berpasangan dengan siapa koalisi itu harus lebar tidak cukup PPP dengan Golkar, tetapi harus lebih luas lagi dengan partai-partai lain.

Terkait muncul wacana Jaro Ade diduetkan dengannya, Elly Rachmat Yasin menyatakan, wacana tersebut muncul sebelum adanya pertemuan-pertemuan sudah banyak sekali dan beredar juga singkatan-singkatan nama. 

"Saya welcome siapapun itu. Artinya berbagai nama mereka itu, spontan dari masyarakat yang mungkin mereka sudah familiar dengan nama Elly Yasin dan Jaro Ade. Familiar dengan nama, juga familiar kedekatan dengan masyarakat," pungkasnya.