JAKARTA, CEKLISSATU – Munculnya usulan agar Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka menjadi pendamping Bakal Calon Wakil Presiden (Cawapres) Prabowo Subianto, direspon oleh elite Partai Amanat Nasional (PAN).

Wakil Ketua Umum PAN, Viva Yoga Mauladi mengatakan, Koalisi Indonesia Maju (KIM) menilai usulan tersebut sangat wajar.

Menurutnya, soal Cawapres, KIM terbuka siapapun nama yang akan diusulkan mendampingi Prabowo.

Baca Juga : B8C Targetkan 20 Juta Suara untuk Kemenangan Prabowo Subianto di Pilpres 2024

"Secara formal Golkar dukung Airlangga, PAN dukung Mas Erick, PBB dukung Mas Yusril, Partai Demokrat dukung Mas AHY, dan beberapa parpol koalisi yang lain," ungkap Viva Yoga kepada wartawan seperti dikutip ceklissatu.com, pada Senin (9/10/2023).

"Dukungan terhadap kader itu wajar, dan tidak ada yang salah, begitu juga Mas Gibran kalau ada yang mengusulkan itu wajar tidak ada yang salah," tambahnya.

Viva Yoga menyebutkan, KIM akan memutuskan pendamping Prabowo Subianto secara musyawarah.

Hal tersebut tentu dengan melewati berbagai pertimbangan, terhadap sejumlah nama tokoh yang diusulkan.

"Tapi, sekali lagi semuanya akan diputuskan secara kolektif kolegial musyawarah mufakat," tegasnya.

Selain itu lanjut Viva Yoga, pihaknya masih mengusulkan Menteri BUMN, Erick Thohir sebagai bakal Cawapres Prabowo Subianto.

Viva Yoga menilai, dari elektabilitas sejumlah lembaga survei menyatakan Erick Thohir yang tertinggi elektabilitasnya dari sejumlah nama yang diusulkan.

"Konfigurasi politik saat ini nilai elektabilitas capres beda-beda tipis maka cawapres sangat penting untuk memberikan kontribusi elektoral kepada pasangannya," terang Viva Yoga.

"Mas Erick itu nilai elektabilitasnya juara, paling tinggi, kalau digabungkan dengan Pak Prabowo, saya rasa akan menambah nilai elektoral," tambahnya.

Viva Yoga mengatakan, PAN tidak keberatan jika pada akhirnya diputuskan oleh KIM.

Meski begitu, ia juga menyinggung putusan MK yang membatasi umur minimal dan maksimal capres dan cawapres.

"Kalau soal Mas Gibran ya kita ikut pada putusan MK, karena keputusan MK itu final dan mengikat, dan memang masih punya harapan tetapi kan terkendala oleh konstitusi dan ini menjadi hal yang baik, bahwa semua semakin banyak calon juga kan semakin baik untuk perkembangan demokrasi," ucapnya.

Sebelumnya, Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, pihaknya akan mempertimbangkan nama Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka sebagai bakal cawapres pendamping Prabowo Subianto pada Pilpres 2024.

Usulan itu datang dari hasil Rakorcab DPC Tangerang Selatan di Hotel Trembesi BSD, Kota Tangsel, Banten, Minggu (8/10).

"Yang disampaikan oleh Ketua DPC adalah hasil resmi dari Rakorcab Kota Tangsel, dan kami pikir itu adalah aspirasi dari cabang yang nanti menjadi salah satu pertimbangan dari capres Partai Gerindra juga untuk menentukan cawapres," kata Dasco.

Selain nama Gibran, Dasco mengatakan, nama-nama yang muncul dan jadi pertimbangan yaitu Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dan Menteri BUMN, Erick Thohir.

Dasco menilai, itu merupakan dinamika parpol dalam menentukan bakal cawapres.

"Ini kan semua calon ada banyak, kemudian ada beberapa yang disampaikan. Ini dinamika di parpol," terangnya.

Meski demikian, Dasco menyebut bakal cawapres akan ditentukan oleh Prabowo Subianto bersama para ketua umum partai Koalisi Indonesia Maju.

"Nanti akan ditentukan oleh Pak Prabowo dengan ketum-ketum partai koalisi," tutupnya.