JAKARTA, CEKLISSATU – Kisruh proses penerimaan peserta didik baru (PPDB) di Jawa Barat (Jabar) kini punya masalah dengan siswa miskin.

Sebanyak puluhan siswa miskin di Depok, Jabar, dilaporkan tidak diterima di salah satu sekolah, melalui PPDB yang berlangsung beberapa waktu lalu.

Jumlah siswa miskin yang tidak lolos dalam seleksi PPDB di Depok Jabar itu, sebanyak 83 anak.

Baca Juga : Cegah Korupsi dan Gratifikasi, KPK Mengajak Masyarakat Kawal hingga Awasi Proses PPDB

Kepala Kantor Cabang Dinas Pendidikan Jawa Barat (Jabar) Wilayah II Kota Bogor-Depok Asep Sudarsono mengatakan, alasan tidak keterimanya sebanyak 83 anak itu, karena kuota yang berlaku.

Kata dia, kuota siswa miskin atau kurang mampu dalam proses PPDB, memang hanya sebesar 15 persen. Sedangkan daya tampung di sekolah tersebut, sebanyak 49 anak. 

“Nah, kebetulan yang mendaftar di satu sekolah ini ada sebanyak 132 anak melalui jalur itu,” jelasnya.

Baca Juga : Miliki Banyak Peran Penting, Kemendikbudristek Minta Pemda Kurangi Diskriminasi dan Ketidakadilan PPDB

Tapi, atas laporan tersebut, dia mengatakan akan membahasnya lebih lanjut dengan stakeholder terkait, termasuk dengan sekolah.

Dia juga menyebut, bahwa pihaknya bakal terus menampung berbagai masukan, keluhan soal PPDB, termasuk kuota keluarga tidak mampu, untuk menjadi bahan evaluasi.

“Atas kejadian ini, mungkin bisa diusulkan agar kuota siswa miskin bisa ditambah, sehingga lebih bermanfaat, dan menjadi aturan yang ditetapkan di Permendikbud tahun depan,” tutup  Asep.