BOGOR, CEKLISSTU - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 6 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Djuanda (UNIDA) berupaya untuk membangkitkan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Desa Kopo untuk Go Digital melalui kegiatan workshop "DigiTalks: Transformasi Desa Kopo Berbasis Digital" pada Sabtu (10/08/2024) pagi. 

Kegiatan "DigiTalks" ini membahas tiga materi seputar UMKM mulai dari Literasi Digital, Pengemasan Produk UMKM, dan Pengelolaan e-commerce yang bertujuan untuk memperluas jangkauan pasar dan daya saing UMKM melalui transisi sistem pemasaran menggunakan teknologi digital.

Dosen Pembimbing Lapangan, Ruhimat, S.Sos., M.I.Kom dalam sambutannya menyampaikan bahwa Literasi Digital ini akan menjembatani para pelaku UMKM agar dapat bertransformasi ke ranah digital meskipun hanya usaha sederhana seperti warung tradisional dan sebagainya. 

"Untuk era digital sekarang, para pelaku UMKM harus bisa mengikuti perkembangan digital, agar terus berinovasi dan bersaing. Mulai dari literasi digital agar  pelaku UMKM paham ke mana arahnya, bagaimana alurnya, meskipun warung tradisional, itu juga bisa menjadi go digital," ungkapnya.

Baca Juga : Dishub Akan Uji Coba Penataan Parkir Non Tunai di Jalan Raya Tegar Beriman

Dalam kesempatan yang sama, Ferdian selaku Kepala Seksi Pemerintahan (KASIPEM) Desa Kopo menyampaikan bahwa melalui acara ini, para pelaku UMKM dapat bertanya apapun yang menjadi kebigungannya, terutama dalam pembahasan transformasi UMKM berbasis digital.

"Kepada seluruh Bapak Ibu pelaku UMKM Desa Kopo, saya berharap semua dapat mengikuti kegiatan ini dengan memanfaatkan semua ilmu yang diberikan, silakan bertanya apapun yang menjadi kebigungan Bapak Ibu, khususnya hari ini pembahasannya mengenai transformasi UMKM Kopo berbasis digital," ucapnya.

Adapun narasumber pembicara pada materi Literasi Digital, Ruhimat menyampaikan terkait manfaat ekonomi digital yang dapat mempermudah transaksi - transaksi bisnis untuk mencapai pasar global.

"Jika Ibu Bapak ingin menciptakan produk yang dikenal banyak orang, maka tidak ada salahnya untuk mencoba bergabung dengan marketplace secara online. Menyambut kehadiran digitalisasi untuk inovasi bisnis, seperti daftar di grabfood, shopee food, atau tokopedia, dan lain sebagainya sehingga mampu mendapatkan manfaat besar," jelasnya.

Sejalan dengan hal itu, Mega Rizky Anggraeni dalam presentasinya menjelaskan bagaimana tata cara, fungsi, dan keuntungan mengelola toko melalui aplikasi GrabFood.

 "Tanpa toko fisik, sekarang bapak ibu bisa tetap berjualan melalui aplikasi GrabFood dan registrasi pun gratis, hanya perlu menyiapkan seluruh dokumen pribadi mulai dari KTP, hingga rekening bank. Keutamaan dalam mendaftarkan toko ke aplikasi grabfood ini ialah toko bapak atau ibu dapat diketahui oleh semua orang yang akses, dapat meningkatkan pendapatan bisnis, terlebih di Desa Kopo ini banyak sekali villa maupun resort yang didatangi wisatawan dari berbagai daerah, hal ini merupakan peluang yang bagus untuk bisnis Bapak dan Ibu," ungkap Ega.

Dalam paparannya, Siti Nuraeni menjelaskan sekaligus mempraktikkan bagaimana cara mendesain kemasan yang menarik secara visual melalui aplikasi canva.

"Kemasan itu layaknya wajah manusia, semakin menarik maka semakin banyak dilirik, nah melalui desain kemasan yang menarik pula dapat mempengaruhi keinginan calon konsumen dalam melakukan aksi pembelian produk yang Bapak Ibu jual, gunakanlah aplikasi canva bagi pemula, lalu cari template, elemen dan warna yang sesuai, semakin bagus kemasan produk, maka semakin tertarik juga konsumen untuk membeli," ungkap Siti.

Melalui DigiTalks ini, inovasi-inovasi baru akan lahir di kalangan UMKM Desa Kopo, memungkinkan mereka untuk berkembang dan bersaing di era digital. Dengan adanya transformasi digital, UMKM Desa Kopo diharapkan tidak hanya mampu meningkatkan produktivitas dan efisiensi, tetapi juga memperluas jangkauan pasar, memperkuat brand, serta menciptakan peluang baru untuk pertumbuhan yang berkelanjutan dan berdaya saing tinggi. 

Penulis : Muthiara Sjahrani Umam dan Tubagus Reza Oktavian