JAKARTA, CEKLISSATU - Penggunaan teknologi seperti perangkat aerodinamika, winglet pada motor yang digunakan oleh pebalap MotoGP dikritik Jorge Lorenzo yang tak lain merupakan mantan pebalap MotoGP.

Lorenzo tak segan menyebut jika para pebalap saat ini tidak memiliki karakter yang kuat pasca terlalu banyak dijejali teknologi.

Sehingga, dia menilai balapan MotoGP saat ini membosankan karena minim akan akselerasi para pebalap dalam adu skill salip-salipan.

Baca Juga : Inflasi Eropa 'Meledak', Resesi Tertinggi Sepanjang Sejarah

"Ada banyak pebalap yang bertarung, tetapi tidak ada pebalap yang menang dengan otoritas dan dominasi, faktor yang memberi arti penting bagi kejuaraan. Orang-orang perlu lebih dekat dengan pebalap, mereka masih belum terbiasa," kata Lorenzo dikutip dari oto.detik.com, Selasa 1 November 2022.

Dengan kondisi itu, juara MotoGP enam kali tersebut mengatakan jik pebalap saat ini terlalu banyak dipengaruhi oleh teknologi.

"Tentu saja aerodinamika terlalu memengaruhinya, mencegah lebih banyak aksi menyalip. Akhirnya, itu kurang berkarakter, pebalap saat ini tidak punya karakter seperti yang kami punya," jelas Lorenzo.

Penggunaan teknologi winglet di MotoGP sebelumnya juga sudah dikritik para insan MotoGP. Mulai rider Repsol Honda, Marc Marquez, prinsipal KTM, dan juga pebalap Mooney VR46, Luca Marini.

Kritikan tersebut tak lepas dari winglet yang kabarnya membuat pebalap kesusahan menyalip pebalap lainnya. Karena mereka

akan kesulitan menemui titik pengereman yang ideal, lantaran faktor downforce yang dihasilkan penggunaan winglet tersebut.

"Dengan perangkat aerodinamika, pebalap tidak bisa lagi menyalip secara normal. Mereka harus relatif dekat supaya dapat kesempatan menyalip. Tapi kalau mereka terlalu dekat dengan pebalap di depannya, roda depan jadi terlalu panas, jadi harus menjaga jarak. Tapi jika menjauh dengan pebalap di depannya, mereka jadi kesulitan melakukan manuver untuk menyalip (dan kehilangan momentum)," kata Direktur Sport KTM, Pit Beirer, kepada Speedweek.