BOGOR, CEKLISSATU- Dalam rangka memperingati Milad ke-37, Universitas Djuanda (UNIDA) menyelenggarakan berbagai macam kegiatan. Puncaknya digelar Sidang Majelis Tinggi Universitas yang diisi dengan Orasi Ilmiah di Aula BYC Gedung EF Lantai 5 UNIDA, serta tasyakuran, santunan anak yatim dan buka puasa insan UNIDA bersamaan dengan peringatan Nuzulul Qur’an, pada Kamis (28/3/2024) di Masjid Baitul Hamdi (MBH) Kampus UNIDA


Hadir memberikan sambutan, Chancellor UNIDA Prof. Dr. H. Martin Roestamy, S.H., M.H, Ketua Umum Yayasan Pendidikan Amaliah Djuanda (YPSPIAI) Dr. Hj. R. Siti Pupu Fauziah, S.Pd.I., M.Pd.I, Ketua Senat Akademik Prof. Dr. Ir. Dede Kardaya, M.Si, dan Rektor UNIDA Prof. Mohamad Ali Fulazzaky, Ph.D. 


Selain para pimpinan, dalam kesempatan ini juga insan UNIDA diberikan kesempatan untuk menyampaikan doa dan harapan, dari mulai perwakilan Karyawan Teladan yang diwakili oleh Busroh, S.Pd, kemudian Siti Rahmah, S.Pd sebagai Karyawan Termuda, Kumbang Satunggal, S.Sos sebagai Karyawan Terlama, Dr. Zahra Khusnul Lathifah, M.Pd.I sebagai perwakilan Dosen Teladan, Prof. Dr. Sri Harini, M.Si sebagai perwakilan Guru Besar, hingga Samsuri, SE., MM sebagai Ketua Dewan Pengawas Universitas.

Baca Juga : Kembali Meletus, Gunung Marapi Muntahkan Abu Vulkanik Setinggi 1,5 Km dari Kawah
 
Dalam sidang MTU, Chancellor UNIDA yang juga sebagai Ketua MTU Prof. Dr. H. Martin Roestamy, S.H., M.H menegaskan, UNIDA telah mencanangkan untuk mencapai Universitas Unggul pada tahun 2025 yang sebelumnya pencanangan itu dicapai pada tahun 2026. 


Sehubungan dengan tekad menjadi universitas unggul tersebut hanya dapat diraih dengan cara membangun university awareness yang melibatkan semua unsur Yayasan, pimpinan UNIDA, para dosen, tenaga kependidikan, termasuk tiga pilar agar sadar tentang apa yang menjadi cita-cita yang diamanatkan oleh MTU kepada Rektor UNIDA beserta segenap jajarannya. 


“Oleh karena itu, Majelis tinggi Universitas telah memutuskan untuk mempertajam visi Universitas Djuanda. Dan visinya yang baru adalah menjadi universitas unggul dalam mencerdaskan kehidupan bangsa yang menyatu dalam tauhid dan diakui dunia. Ini merupakan pengembangan dari visi sebelumnya, yaitu menjadi universitas riset yang menyatu dalam tauhid dan diakui dunia,” ungkapnya. 


UNIDA sejak awal dibangun untuk menjadi Center of Excellent demi kebangkitan Islam. Maka, misi pertamanya adalah menjadi universitas yang berkualitas dalam mencerdaskan kehidupan bangsa yang menyatu dalam tauhid. Tiga kata kunci, yakni kualitas, cerdas, dan tauhid menjadi budaya organisasi Insan UNIDA


“Untuk mencapai visi tersebut, maka telah ditetapkan oleh Majelis Tinggi Universitas bahwa semua pihak bangkit dari tidur panjang dan sadar sesadar-sadarnya untuk membangun 4 kesadaran atau dikenal dengan 4S, yaitu Sadar Unggul, Sadar Sinta, Sadar Prestasi, dan Sadar Diri,” tegas Prof. Dr. H. Martin Roestamy, S.H., M.H. 


Sementara itu pada kesempatan yang sama, Rektor UNIDA Prof. Mohamad Ali Fulazzaky, Ph.D menyampaikan apresiasi kepada seluruh insan UNIDA, khususnya kepada Chancellor UNIDA Prof. Dr. H. Martin Roestamy, S.H., M.H atas peran dan sumbangsih yang besarnya dalam pembangunan dan perkembangan UNIDA saat ini.


Prof. Mohamad Ali Fulazzaky, Ph.D menekankan, bahwa peringatan Milad ke-37 bukan hanya perayaan semata, namun juga merupakan momen penting untuk merefleksi dan mengevaluasi pencapaian universitas. 


"Kita dapat meninjau perjalanan universitas ini sejak awal berdiri hingga saat ini, melihat pencapaian-pencapaian gemilang yang telah kita raih, serta mengidentifikasi tantangan-tantangan yang masih dihadapi di masa mendatang," ujarnya.


Di tengah perubahan yang cepat, Prof. Mohamad Ali Fulazzaky, Ph.D menegaskan perlunya adaptasi dan inovasi agar UNIDA tetap relevan dalam menghadapi tuntutan zaman. Dalam hal ini, UNIDA bertekad untuk terus menjadi pusat keunggulan akademik, di mana pengetahuan dan kreativitas bersatu untuk menciptakan solusi-solusi inovatif bagi permasalahan-permasalahan kompleks dalam masyarakat.


“Dengan semangat kolaborasi dan komitmen, UNIDA berusaha menjadi lembaga pendidikan yang unggul, sesuai visi mencerdaskan kehidupan bangsa yang menyatu dalam tauhid dan diakui dunia untuk lebih memberikan manfaat bagi bangsa serta negara yang mengedepankan nilai-nilai kebenaran, keadilan, dan kebaikan,” ungkapnya. 


Pada sidang MTU ini juga ditayangkan biografi Ir. H. Djuanda Kartawidjaja dan sejarah UNIDA hingga sekarang menorehkan banyak prestasi. Kemudian, Orasi Ilmiah oleh Peraih the Best Practice 21 Nilai Karakter Tauhid dan the Best Potensial Leader Chancellor Awards, Dr. Irman Suherman, S.Pd., M.Pd sekaligus launching buku berjudul “Internalisasi 21 Nilai Karakter Tauhid Universitas Djuanda dalam Diriku”. 


Pada sore harinya, digelar santunan anak yatim bersamaan dengan peringatan Nuzulul Qur’an 17 Ramadhan 1445 H dengan mengundang Habib Nabiel Bin Fuad Al Musawa, Pembina Majelis Rasulullah SAW yang juga merupakan Alumni UNIDA sebagai penceramah. Acara kemudian ditutup dengan buka puasa bersama seluruh insan UNIDA di Majelis Baitul Qur’an (MBQ) Kampus UNIDA.