JAKARTA, CEKLISSATUPersonel gabungan dari TNI dan Polri telah siap mengamankan dan mengawal rangkaian kegiatan Paus Fransiskus di Indonesia.

Hal tersebut disampaikan Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I, Laksdya TNI Agus Hariadi, Senin (2/9/2024).

Agus Hariadi memastikan, TNI mengerahkan pasukan khusus serta penembak runduk atau sniper.

Sementara itu lanjut Agus, skema pengamanan Paus Fransiskus dilakukan berdasarkan Standar Operasi dan Prosedur (SOP) yang biasa diterapkan TNI pada pengamanan tamu negara maupun VVIP.

Baca Juga : Polisi Tetapkan Enam Orang sebagai Tersangka, Kasus Tewasnya Tahanan di Rutan Kelas I Depok

“Kami sudah punya Standar Operasi dan Prosedur sendiri,” bebernya, seperti dikutip, pada Senin (2/9/2024). 

Agus Hariadi mengatakan, SOP pengamanan tersebut dibagi menjadi tiga lapis. Yakni pengamanan Ring 1, Ring 2, dan Ring 3. 

Adalah Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) yang melekat bersama Paus Fransiskus di area pengamanan Ring 1. 

“Paspampres nanti yang melekat di Ring 1, dimana keberadaan Paus Fransiskus berada (di situ ada Paspampres),” ucap Laksdya Agus. 

Baca Juga : 4.000 Personel Gabungan Siap Amankan Pilkada Serentak di Kabupaten Bogor, Berikut Ini Rinciannya

Pasukan lainnya ditempatkan untuk mengamankan area Ring 2 dan Ring 3. Menurutnya, pihaknya tidak ingin mengambil risiko. Maka setiap aspek dan potensi ancaman diantisipasi.

Hal tersebut penting agar kunjungan Paus Fransiskus tidak terganggu dan terkendala. 

“Sesuai dengan protap (protokol tetap) VVIP, kami tidak berani mengambil risiko. Jadi, semua ring sudah ada tugas dan tanggung jawabnya masing-masing,” jelasnya. 

Perwira tinggi bintang tiga TNI AL itu menyatakan bahwa keberhasilan rangkaian acara Paus Fransiskus di Indonesia merupakan kehormatan bagi Indonesia

Mengingat kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia akan tercatat dalam sejarah. TNI bersama Polri akan berusaha sebaik mungkin mengamankan agenda kunjungan Paus Fransiskus

“Kami sudah simulasikan, kami sudah kendalikan. In case di ring-ring berapa seandainya, kemungkinan itu akan terjadi, kita sudah punya bagaimana cara mengantisipasi,” jelasnya.

Dia tidak merinci antisipasi yang disiapkan oleh TNI-Polri. Tetapi, dia menegaskan bahwa pasukan khusus digerakkan untuk mengamankan kegiatan Paus Fransiskus

Selain pasukan khusus, Agus menyebutkan bahwa sniper juga dikerahkan di beberapa lokasi. 

“Itu sudah ada. Sudah ada protapnya sendiri,” terangnya. 

Dalam kunjungan ke Indonesia, Paus Fransiskus akan mendatangi beberapa lokasi. Berdasar jadwal, Paus Fransiskus bakal berada di Indonesia selama empat hari. 

Mulai Selasa (3/9) sampai Jumat (6/9). Pada Kamis (5/9) Paus Fransiskus akan memimpin Misa Suci atau Misa Akbar di Gelora Bung Karno (GBK).