BOGOR, CEKLISSATU -Kepala Desa Ciangsana, Udin Saputra menjadikan rumah pribadinya sebagai tempat penampungan atau pengungsian sementara bagi 85 kepala keluarga (KK), pasca ledakan yang terjadi di Gudang Amunisi Daerah (Gudmurah) milik Kodam Jaya TNI yang terjadi pada Sabtu, (30/3/2024) malam lalu di Kampung Parung Pinang, Kecamatan Gunungputri.

Udin Saputra menerangkan, setidaknya ada 200 orang warga yang mengungsi ke rumahnya untuk menghindari jika ledakan kembali terjadi di lokasi kejadian. 

“Sementara ada 85 KK terdiri dari 200 jiwa, yang diungsikan sementara waktu di kediaman saya,” terang Udin Saputra, Minggu (31/3/2024).

Baca Juga : Kebakaran Gudang Amunisi di Ciangsana Bogor, Polri Siap Amankan Sisa-Sisa Peluru

“Evakuasi warga tersebut harus dilakukan guna menghindari apabila ledakan kembali terjadi,” lanjutnya.

Pada saat ledakan berlangsung malam tadi, Kades pun sudah memberikan himbauan kepada warga untuk sesegera mungkin menjauh dari lokasi kejadian.

“Saya sudah koordinasi dengan warga agar menjauh dari lokasi,” ujarnya.

Di sisi lain, Kepala Desa Ciangsana Udin Saputra mengatakan, hingga saat ini terdapat tiga rumah rusak akibat ledakan gudang tersebut.

"Paling ada informasi rumah yang rusak baru ada tiga unit yang dilaporkan oleh ketua RW dan Kepala Dusun, tapi untuk kerusakan rumahnya didata lagi setelah boleh dicek atau sudah aman," kata Udin.

Dia pun menuturkan, alasan menjadikan rumahnya sebagai tempat evakuasi sementara. Karena khawatir akan adanya ledakan lanjutan, sehingga bisa membahayakan jiwa warga Desa Ciangsana.

“Karena memang jarak antara Gudmurah ini dengan pemukiman warga sangat dekat. Jadi, kami khawatir adanya ledakan susulan dan persihan dari amunisi yang meledak ini mengenai warga saya yang ada disana,” tukasnya.