CIANJUR, CEKLISSATUWarga dan pengendara khawatir sewaktu-waktu jembantan di Jalan Arianatamanggala, Kampung Ciroyom perbatasan dengan Kampung Cijujung, Desa Bobojong, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat nyaris amblas saat dilintasi.


Kondisi landasan atau bahu jembatan di Jalan tersebut, saat ini mengalami longsor dan terksisis air hingga dihawatirkan amblas dan memakan korban jiwa.

Rusaknya badan jembatan tersebut, diduga akibat curah hujan dan hantaman derasnya air dari muara cukup deras sehingga pondasi /TPT terkikis ditambaukagi dengan adanya guncangan gempa yang mengakibatkan salah satu bahu jembatan mengalami longsor.

Baca Juga : KCI dan INKA Teken Kontrak Pengadaan 16 KRL Senilai Rp 4 Triliun

Ade (57 th) salah serang warga yang rumahnya berada dipinggir sungai tepat di samping ujung jembatan mengaku, khawatir terjadi ambruk
dan berupaya sendiri membuatkan pagar pengaman sementara, karena ditakutkan adanya motor yang masuk ke jurang.

" Pernah ditinjau Camat Mande namun belum ada tindakan,ditambah pasca gempa cianjur tanahnya semakin merosot dan pondasinya habis, kalau kendaraan lewat apalagi kendaraan alat berat pasti tanah dan batunya ambrol, ungkapnya saat ditemui dirumahnya, " kata Ade.

Masih kata Ade, rusaknya badan jembatan tersebut diduga akibat curah hujan dan hantaman derasnya air dari muara cukup deras sehingga pondasi /TPT terkikis ditambah dengan adanya guncangan gempa yang mengakibatkan salah satu bahu jembatan mengalami longsor.

"Ini khan pas Maura sungai jadi kalau hujan  dan airnya naik langsung menghantam kedalam dan lama kelamaan semakin parah," ujar Ade.

Ade berharap ada peninjauan kembali dari pihak terkait dan adanya perbaikan segera sebelum hal tidak diinginkan terjadi.

"Jalan Aria Natamanggala merupakan jala  yang sangat vital banyak dilalui pengguna jalan, selain jalan tersebut menuju obyek perairan waduk cirata Jalan tersebut juga penghubung antar desa menuju kota, jadi saya berharap ada perbaikan secepatnya," harapnya.

Sementara Kepala UPTD PUPR Wil 4 Kecamatan Cikakongkulon, Idra Pahrijal mengatakan, bahwa  kaitan dengan jembatan itu sudah dimasukan dalam data kerusakan bencana alam gempa bumi.

" Kami sudah melaporkan kepada Dinas PUTR dan dari Dinas PUTR sudah dilaporkan ke BPBD dan kementrian dan itu sudah didata," katanya, 

Idra menegaskan, bahwa perbaikan jembatan tersebut akan ditanggulangi antar oleh Kementrian PUTR atau BPBD.

" Jadi mansyarakat tinggal menunggu karena sudah terdata, " imbuhnya.