JAKARTA, CEKLISSATU - Teknologi pemerintahan atau Goverment Tecnology/GovTech resmi diluncurkan dalam acara Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Summit 2024 di Istana Negara, Jakarta.

Presiden Jokowi mengatakan, GovTech Indonesia bernama INA itu harus mampu memberi kemudahan birokrasi pelayanan pemerintah kepada masyarakat. 

“Dengan adanya GovTech Indonesia ini bukan malah memperlambat pelayanan kepada masyarakat,” kata Jokowi

Baca Juga : Jokowi Terima Kunjungan Gubernur Jenderal Australia di Istana Bogor, Keliling Kebun Raya hingga Tanam Pohon

Jokowi juga menyoroti mengenai adanya 27.000 platform aplikasi pelayanan masyarakat, baik di tingkat pusat maupun daerah. 

Jokowi menyoroti platform aplikasi tersebut yang tidak saling integrasi. 

Pada tahun ini saja, kata Jokowi, anggaran untuk pembuatan platform baru sebesar Rp6,2 triliun. 

Baca Juga : HPN, Pers Harus Mampu Beradaptasi di Tengah Era Digital dengan Munculnya Media Baru

“Untuk itu saya minta untuk setop buat aplikasi baru,” tegas Jokowi

Kehadiran GovTech INA, kata Jokowi, mampu meningkatkan daya saing Indonesia dengan penguatan digitalisasi pelayanan publik. 

GovTech Indonesia merupakan terobosan pemerintah dalam menyediakan layanan digital, mulai dari pendidikan, kesehatan, sosial dan administrasi. 

Baca Juga : Dukung UMKM Kuasai Pasar Lokal dan Global, Zulhas: Tata Ekosistem Perdagangan di Era Digitalisasi  

“Ini merupakan tahap awal, untuk migrasi memang masih harus bertahap. Untuk itu ASN digitalnya juga haris disiapkan,” ujar Jokowi.