BOGOR, CEKLISSATU - Mahasiswa program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) 3 Universitas Djuanda (UNIDA) kunjungi situs Megalitik Arca Domas yang berada di Kampung Cilabay, Desa Tapos 1, Kecamatan Tenjolaya, Kabupaten Bogor pada hari minggu (21/10/2023) 


Situs prasejarah megalitik yang berada di kawasan Gunung Halimun Salak ini diperkirakan sudah ada sejak 3000 SM. Awal mula ditemukan oleh Belanda pada tahun 1914, kemudian diresmikan oleh pemerintah Indonesia di tahun 1982.


Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UNIDA, sekaligus Dosen Pembimbing PMM, Faisal Tri Ramdani mengatakan, kegiatan kunjungan ini merupakan rangkaian dari kegiatan Modul Nusantara yang bertujuan untuk menggali sejarah Situs Purbakala Sunda yang terdapat di Arca Domas.

Baca Juga : Dibangun, 1.033 Lapak Pedagang Pasar Leuwiliang Habiskan BTT hingga Rp4,4 Miliar


“Kunjungan ini merupakan kegiatan pekan ke-5 dalam rangkaian Modul Nusantara, dengan kunjungan ini diharapkan mahasiswa PMM dapat menambah pengetahuan khususnya berkenaan dengan sejarah dan kebudayaan sunda yang terdapat di wilayah Bogor, serta meningkatkan kepedulian sosial untuk dapat menjaga dan melestarikan kekayaan warisan budaya,"paparnya 


Deni, Juru Pelihara Situs Arca Domas mengucap, bentuk bangunan di situs ini berupa punden berundak atau batu yang bersusun berbahan baku andesik.


"Saat ini ada 8 situs yang sudah diresmikan yaitu Situs Endong Kasang, Situs Bale Kambang, Situs Cibalay, Jami Paciing, Batu Bergores, Situs Pasir Manggis dan Situs Kebon Kopi," ucapnya.


Luas ke-8 situs ini jaraknya beragam sehingga luas total wilayahnya mencapai 5 hektar. Lokasi dan ketinggian situs dianalogikan sebagai sebuah lembaga pemerintahan yang terdiri dari bupati/walikota, gubernur, menteri dan raja atau presiden di tingkatan tertinggi.


 Adetia Sukma Wijayanti, anggota Modul Nusantara kelompok 1 Sadulur Kadeudeuh mahasiswi asal Universitas Islam Sumatera Utara menyampaikan antusias berkunjungnya.


"Senang rasanya bisa menggali sejarah lebih jauh tentang bogor dan sejarah sunda lebih dalam. Semoga kita dapat sama-sama menjaga warisan dari leluhur kita ini," katanya.