JAKARTA,CEKLISSATU - Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Budi Gunadi Sadikin, mengungkapkan bahwa inovasi teknologi nyamuk ber-wolbachia dapat menjadi langkah yang baik dalam mengatasi tingginya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Indonesia. Menurutnya, setidaknya terdapat 900-1000 orang yang meninggal setiap tahun akibat DBD. Mayoritas kematian akibat DBD terjadi pada anak-anak.

"Dengue di Indonesia itu meningkat terus selama mungkin 50 tahun terakhir. Jadi kasus ini meningkat terus dan sesudah kita amati polanya mereka akan naik saat El Nino. Diperkirakan puncaknya pada akhir tahun ini hingga awal tahun nanti," ucap Budi, Selasa 28 November 2023.

Menkes Budi meminta masyarakat untuk tidak khawatir tentang isu-isu negatif yang berkaitan dengan inovasi Wolbachia. Menurutnya, penelitian ini telah dilakukan selama bertahun-tahun dan inovasi ini telah terbukti sangat efektif.

"Ini pengujiannya mendalam. Analisis jangka panjangnya sudah dilakukan dari 2016 oleh 24 pakar independen. Mereka melakukan pengujian potensi risiko jangka panjang dan hasilnya keluar negligible atau dapat diabaikan," jelas Budi.

Ia menekankan bahwa Wolbachia adalah bakteri alami dan bukan hasil rekayasa genetik. Bakteri alami ini ditemukan hampir di semua serangga.

"Wolbachia nggak ada di luar sel dan nggak bisa berpindah, ini alami. Kenapa alami? Kalau masuk bakteri masuk ke nyamuk aedes aegypti maka virus dengue-nya bisa kalah dengan bakterinya. Dengan begini nyamuknya nggak bisa menularkan DBD atau virus dengue ke manusia," pungkasnya.