BOGOR, CEKLISSATU - Kepala Dinas Koperasi dan UKM (Diskop UKM), Iman Wahyu Budiana mengungkapkan, jika saat ini berdasarkan data yang diambil dari data online Sistem Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia, jumlah Koperasi di Kabupaten Bogor per 31 Desember 2023 terdapat 778 Koperasi aktif yang tersebar pada 40 kecamatan. Pada tahun 2023, jumlah koperasi yang telah melaksanakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) sebanyak 197 koperasi. Pada tahun 2023 juga telah dilakukan penilaian kesehatan kepada koperasi, dan hasilnya terdapat 143 koperasi sehat di Kabupaten Bogor.
 
“Penilaian kesehatan ini akan terus berlanjut pada tahun 2024, hingga semua koperasi di Kabupaten Bogor dapat tergolong koperasi aktif dan koperasi sehat. Oleh karena itu acara ini mengusung tema peningkatan kuantitas dan kualitas koperasi aktif dan Koperasi sehat di Kabupaten Bogor,” terang Iman.
 
Untuk itulah, masih kata Iman, peran koperasi hingga saat ini masih menjadi yang paling dipercaya masyarakat dalam membantu pembangunan perekonomian khususnya UMKM. Hal itu dibuktikan ketika pandemi covid-19 melanda, keberadaan dari koperasi masih tetap bertahan.

Baca Juga : Tips Berkendara Motor Saat Musim Hujan

“Bahkan pada saat pandemi Covid terjadi pada tahun 2020-2022 dimana hampir seluruh sektor perekonomian terpuruk, namun koperasi tetap berdiri tegak membantu pemerintah menggerakkan sektor perekonomian di Kabupaten Bogor,” jelas Iman.

Sebelumnya, Pj Bupati Bogor Asmawa Tosepu mengatakan, Pemkab Bogor melalui Dinas Koperasi dan UKM (Diskop UKM) serta dinas terkait lainnya berkomitmen untuk terus mendukung dan memberikan pendampingan agar koperasi di Kabupaten Bogor mampu mengembangkan usahanya.

“Hingga saat ini koperasi masih dipercaya menjadi salah satu solusi menciptakan pertumbuhan ekonomi berkeadilan dan Pemkab Bogor melalui Dinas Koperasi dan UKM dan dinas terkait lainnya, terus berupaya memberikan dukungan dan pendampingan bagi usaha koperasi, UMKM, IKM agar mampu mengembangkan usahanya. Melalui berbagai fasilitasi pelatihan koperasi, pendampingan perizinan, produksi, kemasan, sertifikasi dan sebagainya,” kata Asmawa Tosepu.

Asmawa meminta Diskop UKM terus memperkuat sinergi dan kolaborasi bersama Dekopinda dan mitra strategis lainnya untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas koperasi di Kabupaten Bogor agar aktif, sehat, kuat, tangguh, mandiri, modern, profesional, serta berdaya saing.
 
“Saya juga menghimbau agar seluruh koperasi dapat melaksanakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) dan dinilai kesehatannya, karena manfaat ekonomi yang optimal dari usaha koperasi hanya mungkin diraih, apabila koperasi dikelola dengan sistem manajemen yang profesional dalam aspek aktivitas usaha maupun layanan terhadap anggota,” ujar Asmawa.