BOGOR, CEKLISSATU - Ditiadakannya perhelatan Bogor Street Festival Cap Go Meh (BSF-CGM) tahun ini berdampak signifikan dengan penurunan jumlah pengunjung yang sembahyang di Vihara Dhanagun, Kota Bogor sampai 10 persen.

Sebelumnya, Vihara Dhanagun menjadi tempat utama peribadatan bagi etnis Tionghoa dari aliran kepercayaan Tao, Buddha dan Konghucu untuk merayakan dan bersembahyang selama perayaan Cap Go Meh.

Pengurus Harian Vihara Dhanagun Kota Bogor, Ayung Kusuma mengatakan bahwa keputusan tidak dilaksanakan BSF-CGM karena bertepatan dengan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Baca Juga : Hari Terakhir Masa Kampanye, Ananda Tohpati Bagikan Ribuan Cup Bubur Kacang Hijau di Kota Bogor

Namun, masih kata Ayung, Vihara Dhanagun tetap membuka pintu dari 9 Februari 2024 malam untuk melayani peribadatan etnis Tionghoa dari tiga aliran kepercayaan Tao, Buddha, dan Konghucu sebagai wujud dukungan terhadap aktivitas keagamaan masyarakat sekitar.

"Pengunjung peribadatan yang datang ke sini tidak hanya dari Kota Bogor dan Kabupaten Bogor, tetapi juga dari berbagai wilayah lain. Namun, jumlahnya tidak sebanyak tahun-tahun sebelumnya," ucapnya pada Sabtu, 10 Februari 2024.

Lebih lanjut Ayung memahami tidak adanya BSF-CGM arena situasi yang tidak dapat dihindari. "Kami tetap berharap untuk kembali merayakan BSF-CGM dengan semangat yang baru di tahun-tahun mendatang," katanya.