JAKARTA, CEKLISSATU - Atasi banjir rob yang selalu terjadi saat air laut pasang di pantai pesisir Jakarta, PT Hutama Karya (Persero) saat ini sedang lakukan pembangunan tanggul pengaman pantai Tahap 6 Paket 4.

Proyek senilai Rp297 miliar itu terletak di Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara dan Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang.

Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim mengatakan, area pemukiman warga di sekitar pantai pesisir Jakarta itu selalu terjadi banjir rob, terutama saat pasang,  karena terjadi penurunan permukaan tanah dan kenaikan muka air laut.

Baca Juga : Fenomena King Tide Sebabkan Banjir Rob di Jakarta Utara

“Proyek tanggul pengaman pantai yang merupakan Proyek Strategis Nasional telah mencapai progres 53,14 persen, untuk perkuatan serta peninggian tanggul laut, tanggul muara sungai maupun penataan kawasan pesisir pantai utara Jakarta dan sekitarnya,” kata Adjib, dikutip dari keterangannya, Kamis 16 Mei 2024.

Proyek tanggul pengaman pantai tersebut telah dimulai sejak Desember 2022 lalu, digarap melalui kerja sama operasi (KSO) dengan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (KSO Wika-Hutama Karya) dan ditargetkan selesai padaakhir Desember 2024.

Pembangunan proyek tanggul pengaman pantaiterbagi dalam tiga zona A, B, dan C dengan total panjang 1.485 m. 

Baca Juga : BMKG Keluarkan Peringatan Potensi Banjir Rob di Pesisir Selatan Jawa Pada 18-24 Mei

Adjib menjelaskan, pekerjaan yang telah selesai digarap bersama KSO Wika-Hutama Karya yakni pada zona A meliputi pemancangan tiang beton tipe D800, pekerjaan cerucuk dan matras bambu, serta pemancangan tiang kotak berukuran 25 x 25 cm sebagai pondasi untuk dermaga akses nelayan.

Sementara pekerjaan yang tersisa saat ini adalah pekerjaan timbunan sirtu pada zona A, pemancangan CCSP atau tanggul turap beton pipih tipe W400 pada zona B serta pekerjaan timbunan sirtu dan pemancangan CCSP tipe W450 pada zona C.

“Dalam pembangunan tanggul ini, terdapat desain berupa cerucuk dan matras bambu yang berfungsi untuk menahan struktur timbunan sirtu dan batu boulder,” jelas dia. 

Baca Juga : Waspada Fenomena Bulan Purnama Berpotensi Picu Banjir Rob

Untuk pemasangan tiang pancang, lanjut Adjib, dilakukan dengan menggunakan teknologi inner bore, karena lebih ramah lingkungan, tidak menimbulkan polusi udara, polusi suara serta minim getaran.

Hutama Karya, lanjut dia, berkomitmen untuk menyelesaikan proyek ini, baik dari segi kualitas dan waktu.

“Kita akan terus mengejar menyelasaikan proyek pembangunan tanggul pengaman pantai ini, sehingga  saat air laut pasang dapat menahan banjir rob. Dan juga sebagai batasan terhadap pengembangan daratan di kawasan pesisir atau penataan kawasan, serta dapat meningkatkan ketahanan pantai terhadap erosi danmemperkuat infrastruktur pesisir bagi wilayah sekitar Teluk Jakarta,” tutup Adjib.